Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengindap HIV/AIDS Bakal Dapat KUR

Kompas.com - 03/12/2010, 21:50 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Pengidap HIV/AIDS di Kota Kupang, NTT, akan mendapat pendampingan dan pemberdayaan ekonomi melalui penyaluran kredit usaha rakyat dari perbankan setempat.

"Saya sudah bicarakan dengan sejumlah bank di Kota Kupang dan dana itu ada, tinggal bagaimana mendapatkannya," kata Ketua Harian Komisi Penanggulangan HIV dan AIDS (KPAD) Kota Kupang Daniel Hurek, Jumat (3/12/2010).

Hurek yang juga Wakil Wali Kota Kupang itu mengatakan, Pemerintah Kota Kupang melalui KPAD setempat segera mendata dan mengidentifikasi sejumlah potensi yang dimiliki oleh pengidap HIV dan AIDS di Kota Kupang untuk diberikan pendampingan dalam melakukan dan mengembangkan usaha produktif untuk menambah ekonomi rumah tangga.

Dana yang dialokasikan oleh pemerintah melalui APBD untuk sejumlah kegiatan KPAD masih minim sehingga segala cara akan dilakukan untuk memberikan hal-hal positif bagi pengidap HIV dan AIDS sehingga bisa mengembangkan hidup sama seperti masyarakat lainnya.

Langkah strategis yang sudah dilakukan adalah membangun komunikasi dengan sejumlah lembaga perbankan di Kota Kupang dan telah mendapatkan tanggapan positif dari lembaga perbankan tersebut.

"Sejumlah bank seperti BNI, BRI dan Mandiri sudah menyatakan siap menyalurkan dana KUR bagi orang yang terinfeksi HIV dan AIDS untuk mengembangkan usaha produktif," kata Hurek.

Dia berharap langkah tersebut bisa membangkitkan semangat hidup para pengidap HIV dan AIDS sehingga lebih terpacu mengembangkan usaha produktif.

Jumlah kasus HIV dan AIDS di Kota Kupang sejak 2000 hingga Oktober 2010 mencapai 249 kasus, yang terdiri atas 176 orang terinfeksi HIV dan 73 orang terinfeksi AIDS.

Dari jumlah itu, kelompok usia yang paling rentan dan menempati angka teratas terinfeksi HIV dan AIDS adalah usia 26 hingga 30 tahun dengan jumlah 62 orang.

Menyusul kalangan masyarakat usia 31 hingga 35 tahun sebanyak 55 orang, kelompok usia 21 sampai 25 tahun berjumlah 47 orang serta kelompok usia 36 hingga 40 tahun berjumlah 23.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com