Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megalitik Pagaralam Akan Diteliti

Kompas.com - 26/11/2010, 11:13 WIB

PAGARALAM, SUMSEL, KOMPAS.com--Tim Balai Arkeologi, Sumatera Selatan, bekerja sama dengan BP3 Jambi akan meneliti batu megalit yang berhasil ditemukan di Rimbacandi, dan Dusun Talangkubangan, Kota Pagaralam, awal tahun 2011.

"Kita sudah memprogramkan penelitian berbagai temuan baru megalit di kota tersebut seperti reruntuhan candi, kursi batu, tapak tangan batu, prasasti dan sejumlah penemuan lainnya," kata Peneliti Balai Arkeologi, Sumsel, Kristantina Indriastuti, di Pagaralam, Kamis.

Menurut dia, penelitian dan pendataan dilakukan pihak Balai Arkeologi dengan BP3 Jambi di semua kecamatan yang telah ditemukan ratusan batu megalit dalam berbagai jenis seperti batu datar, dolmen, tetralith, lumpang batu dan lesung batu di daerah Pagaralam.

"Peninggalan sejarah yang  sudah berumur ribuan tahun ini ditemukan ada di sekitar perkampungan penduduk, kebun kopi dan persawahan menyebar dan ada juga berkelompok," ungkap dia.

Sebelumnya sudah pernah melakukan penelitian selama satu pekan terhadap berbagai megalitik yang berada di Kecamatan Pajar Bulan, Kecamatan Jarai dan Kecamatan Pulau Pinang bahkan tim Balai Arkeologi Palembang sudah meneliti sebanyak 118 batu datar, 70 dolmen, 12 tetralith, 12 lumpang batu dan 23 batu lesung, kata dia.

Dia mengatakan, memang selama ini daerah Pagaralam dan Lahat cukup banyak terdapat penemuan sejumlah benda bersejarah dan benda cagar budaya. Maka tim Balai Arkeologi Sumsel harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan sekaligus penelitian.

"Kalau tahun 2011 fokus untuk penemuan baru di wilayah Pagaralam seperti kursi batu, reruntuhan candi di Rimbacandi, tapak tangan dan kaki di batu, ranjang batu serta gua batu," ungkap dia.

Tim Balai Arkeologi yang melakukan pendataan batu megalit di loksi difokuskan wilayah Kota Pagaralam, mengingat daerah ini cukup banyak ditemukan megalit dalam berbagai bentuk dan jenis juga beragam sangat komplet," kata dia.

Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3 Jambi) wilayah kerja Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Babel, Akhmad Rivai, mengatakan saat ini sejumlah lokasi penemuan megalit, situs kubur batu dan sejumlah benda bersejarah lainnya tersebut sudah didata untuk diteliti.

Hasil penggalian dan temuan megalit baru akan menjadi tambahan koleksi dari balai cagar budaya. "Berbagai benda yang ditemukan akan didata dan diamankan dengan melakukan pemagaran, sebelum penelitian lebih lanjut dari Balai Arkeologi dan BP3 Jambi membawahi Sumsel masih akan mendata secara keseluruah megalit di daerah Pagaralam," katanya.

Nantinya akhir penelitian dapat diketahui berapa jumlah megalit di Pagaralam, termasuk di komplek arca dan komplek megalit dan lahan perkampungan megalitik," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com