Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Warisan" Gunung Purba

Kompas.com - 25/11/2010, 09:06 WIB

Gunung ini merupakan satu-satunya gunung api yang masih aktif dari warisan Gunung Bromo Purba. Kawah di arah timur-barat garisnya mencapai 600 meter, sementara kawah di arah utara-selatan garis tengahnya 800 meter. Sebuah undak menunjukkan, pusat letusan bergerak ke jurusan utara. Pada Maret 1983 terbentuk sebuah danau di kawahnya.

Pada sejarahnya, letusan Gunung Bromo tidak mengalirkan lava pijar. Abu vulkaniknya pernah tercatat merusak perkebunan di sekitarnya pada letusan yang terjadi tahun 1915 dan 1948. Letusan terpanjang terjadi  tahun 1842, yaitu pada 24 Januari hingga Juni.

Dari situs yang sama tertulis letusan terakhir terjadi pada 8 Juni 2004 dan benar-benar berakhir pada 9 Juni 2004. Letusan besar hanya terjadi sekitar 20 menit. Letusan bersifat freatik, membentuk kolom abu berketinggian hingga 3.000 meter di atas bibir kawah. Material abu dan batu kerikil tersembur hingga radius 300 meter (bandingkan dengan abu Merapi yang bisa menjalar melalui awan panas hingga lebih dari 4 kilometer).

Data yang dimuat pada situs http://geodesy.gd.itb.ac.id dari Kelompok Keilmuan Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB tentang Pemantauan Deformasi Gunung Api Bromo dengan GPS, gunung api tipe A ini adalah gunung api yang termuda di kawasan kaldera Tengger, yaitu Gunung Widodaren, Kursi, Segorowedi, dan Batok.

Kaldera Tengger sendiri dalam situs itu disebutkan berukuran 9 kilometer x 10 km yang dikelilingi tebing curam dengan ketinggian antara 50 meter dan 500 meter. Jajaran gunung di dalam kaldera dikelilingi batuan vulkanik Gunung Tengger purba—yang disebut oleh Agus sebagai Gunung Bromo Purba.

Dan kini, kaldera pasir tertutup untuk aktivitas apa pun. Padahal, pada saat Bromo ”istirahat”, kaldera tersebut, terutama pada akhir pekan, akan dipadati wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Mereka rela berdingin-dingin untuk menikmati merekahnya fajar pertama yang bisa disaksikan dari pinggiran kaldera. Sebuah keindahan yang membisukan....

(BRIGITTA ISWORO L)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com