Dua Lokasi Pengungsian Warga Bromo Disiapkan

SIDOARJO, KOMPAS.com — Pascapeningkatan status Gunung Bromo dari Waspada menjadi Awas pada Selasa (23/11/2010) sore, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo menyiapkan dua titik lokasi pengungsian di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Meski demikian, warga masyarakat di sekitar Gunung Bromo diimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu letusan.

Pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi untuk memantau kondisi Gunung Bromo. Karena itu, masyarakat diharapkan tenang dan tidak terpancing isu-isu. "Kalau terjadi apa-apa, tempat pengungsian sudah disiapkan," kata Gubernur Jatim Soekarwo, Rabu (24/11/2010), di sela-sela acara Apel Siaga Satuan Petugas Pengawasan Ketenagakerjaan Jatim di Lapangan Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang (Arhanudse) 8, Gedangan, Sidoarjo.

Berdasarkan pengamatan PVMBG, setelah penetapan status Awas, masyarakat ataupun wisatawan dilarang mendekati puncak Gunung Bromo pada radius tiga kilometer. Sebelumnya, pada saat status Gunung Bromo masih Waspada, larangan naik ke puncak hanya sampai pada radius satu kilometer.

Menurut Soekarwo, pada radius tiga kilometer sebenarnya tidak ada pemukiman penduduk karena hanya berupa lautan pasir. Meski demikian, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, pemerintah daerah tetap menyiapkan lokasi pengungsian.