Gebyar Taman Fatahillah di Kota Tua

JAKARTA, KOMPAS - Sejumlah festival dan pergelaran seni akan menyemarakkan kawasan Kota Tua melalui ajang Gebyar Taman Fatahillah. Acara tersebut digelar pada 20 November hingga 12 Desember 2010.

Gebyar Taman Fatahillah akan dibuka dengan Festival Tempodoeloe pada Sabtu ini pukul 15.00. Festival Tempodoeloe menyuguhkan nostalgia masa lalu Jakarta tahun 1950-1970.

Festival wayang turut memeriahkan Gebyar Taman Fatahillah dengan menampilkan wayang potehi atau wayang tradisional China. ”Festival wayang dimeriahkan wayang dari Malaysia, Thailand, dan wayang Betawi,” kata Kepala UPT Kota Tua, Candrian Attahiyyat, Jumat (19/11/2010).

Dia menambahkan, bagi masyarakat yang ingin memiliki keterampilan membuat wayang kulit Betawi, diadakan lokakarya pada 18 November sampai 12 Desember di Museum Wayang.

Tidak ketinggalan pameran wayang golek Betawi bisa pula disaksikan di Museum Wayang pada 26-28 November.

Gebyar Taman Fatahillah juga merupakan acara peringatan 300 tahun Gedung Museum Sejarah Jakarta. Museum akan memamerkan gambar-gambar kuno (litografi) tentang Batavia dan Gedung Stadhuis yang kini menjadi Museum Sejarah Jakarta. Pameran berlangsung selama satu bulan mulai 20 November.

Dalam rangkaian peringatan 300 tahun Museum Sejarah Jakarta, juga akan digelar Wisata Kampung Tua pada 20-27 November, Batavia Art Festival pada 27 November, dan pertunjukan teater rekonstruksi sejarah Batavia 1740 pada 12 Desember.

Di Museum Seni Rupa dan keramik diselenggarakan pameran tembikar bertajuk ”Karya Sang Maestro” yang menggambarkan perkembangan ragam hias dari masa klasik hingga masa Islam pada 20-26 November. Di tempat yang sama digelar pula pameran ”Betawi dalam Lukisan” karya Sarnardi Adam pada 27 November-2 Desember.

Acara lain adalah ”Save Our Heritage”, yaitu lokakarya merawat peninggalan sejarah di Kota Tua. (FRO)