KOMPAS.com — Menurut situs Wikipedia, pohon african baobab atau asem buto termasuk dalam genus Adansonia, yang diambil dari nama penemunya seorang peneliti asal Perancis, Michel Adanson.
Terdapat delapan spesies pohon yang termasuk genus Adansonia, enam di antaranya merupakan tumbuhan asli Madagaskar, satu di Afrika, dan satu di Australia.
Pohon ini memiliki banyak nama. Selain baobab, pohon ini juga dikenal dengan nama boab, boaboa, pohon botol karena bentuknya yang mirip botol, pohon terbalik, atau pohon monkey bread.
Pohon ini mampu mencapai ketinggian 5-30 meter, dengan diameter batang mencapai 7-11 meter. Tapi, glencoe baobab, salah satu jenis african baobab yang ditemukan di Provinsi Limpopo, Afrika Selatan, kerap kali disebut sebagai pohon terbesar yang pernah hidup. Tingginya mencapai 47 meter dan lingkar batangnya hampir 16 meter.
Beberapa jenis baobab dapat hidup hingga ribuan tahun, walaupun sulit untuk mengetahui secara tepat usianya karena kulit pohon ini tidak memproduksi lingkaran usia seperti kebanyakan pohon berkayu. Tapi, tes karbon mungkin dapat digunakan mengetahui usia pohon baobab.
Karena usianya yang panjang dan nyaris tak pernah diganggu benalu itu, baobab juga dikenal sebagai pohon abadi. Pohon ini tidak terlalu sulit tumbuh. Hanya saja, dibutuhkan lahan yang luas untuk memberinya kesempatan menjadi besar. (dra/berbagai sumber)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.