Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sejumlah Komoditas Naik

Kompas.com - 16/11/2010, 04:52 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Harga sejumlah komoditas bahan pangan di Kota Bandung melonjak akibat peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha yang jatuh pada Rabu (17/11). Kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas cabai merah dan daging ayam, yaitu hingga 20 persen.

Dari pantauan ke sejumlah pasar tradisional di Bandung, Senin, harga daging ayam yang akhir pekan lalu masih sekitar Rp 26.000 per kilogram kini naik mejadi Rp 28.000-Rp 30.000 per kg. Kenaikan ini sudah diperkirakan pedagang.

”Meski konsumsinya tidak sebanyak daging sapi dan domba, harga daging ayam memang selalu naik sejak dua hari menjelang Idul Adha. Akhir pekan lalu harga pembelian ayam hidup dari bandar sudah naik,” tutur Rojat Darajat (44), pedagang daging ayam di Pasar Induk Caringin.

Biasanya harga ayam hidup dari bandar sekitar Rp 15.300 per ekor, tetapi Sabtu lalu sudah naik menjadi Rp 15.800 per ekor, belum ditambah biaya potong. Untuk itu, pedagang sepakat menaikkan harga daging ayam di pasar.

Menurut Sodikin (33), pedagang daging ayam di Pasar Cihaurgeulis, permintaan daging ayam saat Idul Adha sebenarnya tidak turun. Sebab, masih banyak keluarga yang berbelanja daging ayam karena tidak menyukai kambing atau sapi. ”Biasanya saya jual 30 ekor sehari, tapi waktu Idul Adha kemungkinan 25-27 ekor,” katanya.

Sayuran

Selain daging ayam, kenaikan harga cukup tinggi terjadi pada komoditas cabai merah. Harga cabai merah tanjung naik dari Rp 18.000 per kg menjadi Rp 22.000 per kg. Adapun harga cabai merah keriting naik dari Rp 20.000 per kg menjadi Rp 24.000 per kg.

Di Pasar Kosambi, harga tomat, kentang, dan bawang merah juga naik. Suwirya (59), pedagang sayuran, mengatakan, harga tomat naik dari Rp 5.000 per kg menjadi Rp 8.000 per kg. Sementara kentang yang biasanya Rp 6.000 per kg naik menjadi Rp 9.000 per kg. Harga bawang merah juga naik dari pekan lalu Rp 18.000 per kg menjadi Rp 22.000 per kg.

”Pasokan tidak terlalu terhambat walaupun untuk beberapa komoditas sayur sedikit berkurang sejak sebulan terakhir, terutama saat curah hujan tinggi,” tutur Suwirya.

Selain itu, harga telur ayam negeri pun naik dari Rp 13.500 per kg jadi Rp 14.000 per kg.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Jawa Barat Dadang Suganda mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga saat ini. Selain dipengaruhi ekspektasi pedagang akan peningkatan permintaan masyarakat saat Idul Adha, kenaikan harga juga dipengaruhi kondisi cuaca. ”Saat ini cuaca kurang bagus untuk tanaman sayuran. Untuk beberapa komoditas, pasokan sedikit menurun karena banyak yang gagal panen di sentra produksi Ciwidey dan Lembang,” ungkapnya. (GRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com