Warga Srumbung Jual Ternak Murah

SRUMBUNG, KOMPAS.com — Sejumlah warga Srumbung menjual ternak sebelum waktunya demi mengurangi risiko rugi lebih besar, misalnya ternak mati, akibat letusan Gunung Merapi. Srumbung berada pada radius 10-16 kilometer dari Merapi.

Semenjak Merapi meletus pada Jumat kemarin, warga masih berada di sejumlah lokasi pengungsian untuk jangka waktu tak tertentu.

Akibatnya, hewan ternak tak terurus dengan baik. Ditambah belum stabilnya aktivitas Merapi, warga menghadapi dilema mempertahankan ternak atau menjualnya lebih cepat, dengan harga lebih murah. Sejumlah warga memutuskan menjual lebih cepat.

Nur dan Margono, misalnya, mengaku menjual semua kambing mereka, yang masing-masing mengaku memiliki sepuluh ekor, dengan harga Rp 300.000-Rp 500.000. Padahal, dalam kondisi normal nilai jualnya bisa mencapai Rp 750.000-Rp 1,5 juta.

Menurut mereka, selain karena kondisi kambing masih muda atau kurang bagus, juga karena mereka dalam kondisi terdesak. "Yang penting pegang uang dulu. Daripada dipaksakan bertahan, nanti malah tidak dapat apa-apa," ujar Nur, Senin (8/11/2010).