Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Kembangkan Padi Tahan Air Asin

Kompas.com - 21/10/2010, 13:42 WIB

Brebes, Kompas - Para petani di wilayah pesisir Kabupaten Brebes mulai mengembangkan varietas padi tahan air asin, untuk mengatasi dampak intrusi air laut yang terjadi pada lahan mereka. Uji coba penanaman varietas tersebut seperti dilakukan para petani di Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Brebes, Rabu (20/10).

Koordinator Pelaksana Ikatan Petani Pengendali Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI) Brebes, Mashadi, mengatakan, uji coba varietas padi tahan air asin sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Terdapat 12 varietas yang diujicobakan, yaitu varietas Bun, Daso, Kaba, Luba, Sirapat, Siburung, Siudang, Sisari, Inpara IV, Jasmine, Cimpedak, dan varietas Pandansari. Varietas tersebut bantuan Yayasan Kehati, hasil pertukaran dengan IPPHTI wilayah lain, serta hasil pengembangan para petani.

Menurut Mashadi, pengembangan varietas padi tahan air asin untuk mengatasi masalah intrusi air laut yang terjadi pada lahan pertanian di kawasan pesisir. Hingga saat ini, uji coba pengembangan varietas padi tahan air asin sudah dilaksanakan di Dukuh Pandansari dan Dukuh Kaliwlingi. Rencananya, varietas itu akan diujicobakan juga di Desa Sawojajar dan Sigempol. Dari hasil uji coba, hanya empat varietas yang dinilai berhasil untuk dikembangkan, yaitu Daso, Bun, Inpara IV, dan Jasmine. Rata-rata dari lahan seluas satu hektar, bisa dihasilkan sekitar 1,2 ton gabah.

Ketua Kelompok Tani Lestari, Dukuh Pandansari, Wasmad (57), mengakui, hasil memang belum maksimal. Namun, kehadiran varietas tersebut memberikan harapan bagi petani. "Daripada dulu, sama sekali tidak bisa ditanami," katanya.

Hal itu juga dibenarkan oleh Muryati (34), salah seorang petani di dukuh tersebut. Dengan adanya varietas padi tahan air asin, ia bisa mendapatkan hasil panen sekitar dua kuintal dari lahannya seluas 1.800 meter persegi.

Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Brebes, Fauzin Suprapto, mengatakan, sebagian sawah di utara jalur pantura memang terkena intrusi air laut. Dari sekitar 60.000 hektar sawah di Brebes, sekitar 1.000 hektar terkena intrusi.

Sebenarnya, pemerintah lebih menyarankan para petani untuk menanami lahan yang terkena intrusi dengan tanaman hortikultura, seperti bawang merah. "Tanaman hortikultura kuat ditanam pada lahan asin," ujarnya. (WIE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com