Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Hutan Bakau Rusak Parah

Kompas.com - 13/10/2010, 22:16 WIB

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung (Babel), Sukandar, mengatakan, sekitar 70 persen dari 122.000 hektare hutan bakau di provinsi itu rusak akibat aktivitas penambangan timah.

"Kerusakan hutan bakau ini dapat berimbas pada berkurangnya perkembangbiakan biodata laut seperti kepiting dan udang," ujarnya di Pangkalpinang, Rabu (13/10/2010).

Ia mengatakan, ancaman banjir dan abrasi bisa datang kapan saja akibat kerusakan hutan bakau itu, demikian juga perekonomian masyarakat nelayan dapat menurun akibat berkurangnya hasil tangkapan karena hutan bakau rusak.

"Kerusakan hutan bakau praktis terjadi di setiap kabupaten yang ada di Babel sehingga diperlukan penanganan serius untuk memelihara hutan bakau," ujarnya.

Pihaknya sudah menanam sebanyak ribuan hutan bakau untuk memulihkan kembali hutan bakau yang rusak dan meminta kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan bakau.

"Hutan bakau ini harus ditangani secara serius bagian upaya melestarikan lingkungan pantai," ujarnya.

Menurut dia, sosialisasi tentang manfaat hutan bakau ini harus terus digencarkan di masyarakat bagian upaya melestarikannya.

"Disamping akibat aktivitas penambangan timah,kerusakan hutan bakau juga akibat masyarakat belum tahu fungsi hutan tersebut," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat dan berbagai elemen kemasyarakat dapat membantu menghijaukan kawasan pantai dengan menanam bibit bakau atau mangrove.

"Kami terus mendorong dan mengajak berbagai unsur masyarakat untuk menanam hutan bakau, bagian upaya meremajakan kembali bakau yang sudah rusak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com