Charlie, Simpanse Perokok, Mati Tua

KOMPAS.com — Seekor simpanse yang kecanduan merokok telah mati karena usia tua setelah berhasil hidup 10 tahun lebih lama dari kebanyakan simpanse.   Charlie, simpanse yang merokok itu, terkenal karena kebiasaannya, yaitu mengambil rokok yang masih menyala dari para pengunjungnya di kebun binatang di Afrika Selatan. Pihak kebun binatang, sebagaimana dilansir Telegraph, Rabu (6/10/2010), mengumumkan bahwa primata itu akhirnya mati pada usia 52 tahun. Kebanyakan simpanse mati pada usia sekitar 40 tahun.

Qondile Khedama, juru bicara Kebun Binatang Mangaung di Afrika Selatan, mengatakan, Charlie hanya "sesekali jadi perokok", tetapi binatang itu sudah terlanjur terkenal di seluruh dunia karena kebiasaannya. Dia menjelaskan, meskipun pihak kebun binatang tidak suka praktik tersebut, primata itu memperoleh rokok dari pengunjung yang akan melemparkan rokok yang menyala baginya melalui jeruji kandangnya.

Khedama mengatakan, dia tidak tahu apakah kebiasaan merokoknya yang buruk berkontribusi pada kematian dan bahwa penelitian untuk menentukan penyebab pasti kematiannya akan segera dilakukan.

Simpanse tersebut tahu bahwa dia tidak seharusnya merokok, maka binatang itu akan menyembunyikan kebiasaannya itu dari para penjaga kebun binatang.

Charlie diperkirakan telah memulai kebiasaan merokok saat bekerja pada sebuah kelompok sirkus di Amerika. Diduga, primata tersebut diajarkan trik untuk menghibur para penonton sirkus.