Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Infeksi dengan ASI

Kompas.com - 29/09/2010, 07:33 WIB

Kompas.com — Bayi yang baru lahir daya tahan tubuhnya memang masih rendah. Salah satu cara termudah untuk menjaganya dari infeksi adalah dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Sudah cukup banyak bukti ilmiah mengenai hal tersebut.

Salah satunya datang dari hasil riset yang dilakukan tim ahli dari Yunani. Mereka menemukan bahwa komposisi ASI membantu bayi melawan infeksi penyakit. Kesimpulan itu dibuat berdasarkan penelitian terhadap 1.000 bayi yang mendapat imunisasi.

Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut, bayi harus disusui secara eksklusif karena mencampurnya dengan susu formula tidak akan bisa mendapatkan hasil yang sama. Hal ini juga sesuai dengan anjuran para ahli untuk memberikan ASI saja selama 6 bulan.

Dalam penelitian tersebut, para ahli mencatat jenis infeksi apa saja yang dialami bayi-bayi yang terlibat dalam penelitian dalam 12 bulan terakhir. Semua bayi tersebut mendapatkan vaksin sesuai jadwal dan memiliki akses layanan kesehatan dengan baik.

Hampir sepertiga bayi mendapatkan ASI saja selama satu bulan setelah lahir, tetapi jumlah ini menurun menjadi kurang dari lima persen dalam kurun 6 bulan. Total hanya 91 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif.

Ternyata, bayi-bayi yang hanya mendapatkan ASI eksklusif secara signifikan lebih jarang sakit selama satu tahun pertama kehidupannya dibandingkan dengan bayi lain yang tidak disusui eksklusif atau yang tidak mendapat ASI sama sekali.

Jenis infeksi yang sering dialami bayi antara lain infeksi saluran pernapasan dan kulit. Faktor pemberian ASI tetap memegang peranan besar meski para ahli sudah memperhitungkan faktor lain, seperti jumlah saudara kandung dan paparan asap rokok.

Menurut Profesor Emmanouil Galanakis, ketua tim peneliti, ASI mengandung antibodi yang berasal dari ibu, selain juga faktor imunologi dan nutrisi yang paling tepat yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com