Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacu Produksi Ternak dengan Inseminasi Buatan

Kompas.com - 24/09/2010, 17:21 WIB

BANTUL, KOMPAS - Minimnya permodalan sektor peternakan membuat produksi ternak sulit digenjot. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kabupaten Bantul menggalakkan program inseminasi buatan bagi ternak sapi dan kambing. Sebanyak 30 tenaga inseminator disiapkan untuk menyukseskan program tersebut.

Modal minim membuat peternak tidak sanggup membeli sepasang ternak. Akibatnya, sekitar 80 persen peternak di Bantul hanya memiliki sapi dan kambing betina. "Betina dipilih karena bisa bunting. Anaknya kemudian dijual sebagai bentuk keuntungan investasi ternak," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Edy Suharyanto, Rabu (22/9).

Menurutnya, inseminasi buatan menjadi metode jitu untuk mengatasi keterbatasan modal peternak. Jika menginginkan bunting, peternak tinggal membawa ternaknya ke tempat pelayanan inseminasi buatan, yakni di sembilan pusat kesehatan hewan (puskeswan).

Hasil inseminasi buatan pada tahun 2009, dari target kelahiran 13.500 ekor untuk sapi, realisasinya mencapai 16.601 ekor. Pada tahun 2010, target kelahiran dari inseminasi sebanyak 14.434 ekor. Hingga Juli 2010, realisasinya sudah mencapai 11.577 ekor.

Menurut Edy, program inseminasi buatan sangat cocok bagi peternak yang fokus pada pembibitan seperti di Bantul. "Kebanyakan peternak kami fokus pada pembibitan karena minimnya modal. Mereka tidak sanggup mengembangkan penggemukan karena hanya mampu memberikan makan ternak berupa jerami dan dedaunan. Padahal, jenis makanan itu tidak terlalu signifikan menaikkan berat badan ternak," paparnya.

Ketua Paguyuban Inseminator Buatan Bantul Subardi mengatakan, dari 30 tenaga inseminator, sebanyak 12 orang di antaranya sudah berstatus pegawai negeri sipil (PNS), dan sisanya masih tenaga honorer. "Kami siap membantu peternak menaikkan populasi ternaknya. Lewat inseminasi, jarak kelahiran juga bisa diperpendek," katanya. Bisa memilih jenis

Melalui inseminasi buatan, sapi lokal yang kualitas genetiknya kurang bagus bisa menghasilkan keturunan yang lebih bagus. Dengan inseminasi buatan pula, peternak dapat meminta jenis sapi tertentu yang akan diinseminasikan. Pilihannya ada beberapa antara lain sapi limosin, simental, brahman, dan angus.

"Silakan pilih sendiri jenisnya. Kalau sudah cocok, tinggal diinseminasikan. Pemilihan jenis sebaiknya menyesuaikan kondisi lingkungan agar keturunan yang dihasilkan mampu beradaptasi dengan baik. Misalnya, untuk daerah dataran tinggi dan rendah tentu lingkungannya berbeda," ujarnya. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com