JAKARTA, KOMPAS.com — Istilah hipnotis dan gendam akrab di telinga kita. Terkadang kedua istilah ini dekat dengan kejahatan. Sebenarnya apa itu hipnotis dan gendam?
"Hipnotis dan Gendam itu berbeda. Namun, efeknya sama. Efeknya disebut transhipnosis, yaitu perasaan setengah sadar yang tidak bisa dikendalikan," kata praktisi hipnoterapi Mardigu Wowiek Prasantyo kepada Kompas.com, Jumat (27/8/2010).
Hipnotis lebih disebut sebagai western style dengan menggunakan kekuatan verbal. Adapun Gendam disebut sebagai eastern style dan tergolong sebagai tradisional hipnotis. Contoh lain tradisional hipnotis adalah pendulum dan tenaga dalam.
Metode hipnotis bisa dibagi dua. Sleep transhipnosis dengan ciri korban yang terhipnotis dalam keadaan tidur. Metode lainnya bernama waking transhipnosis. Cirinya, yang terhipnotis dalam keadaan mata terbuka.
"Waking transhipnosis lebih hebat dari metode satunya. Karena menyibukkan otak/pikiran, seseorang sampai kebingungan," kata Mardigu.
Menurut dia, otak manusia bisa menerima sebanyak 5-9 informasi. Dengan waking transhipnosis, pelaku memberikan 15 informasi. Korban kebingungan dan menuruti kemauan penghipnotis.
Mardigu mencontohkan, kasir minimarket di Lampung dihipnotis dengan teknik waking transhipnosis. Mereka menuruti kemauan penghipnotis dengan mata terbuka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.