KOMPAS.com — Di antara kerlap-kerlip bintang di langit Jumat (27/8/2010) malam nanti, planet-planet di tata surya juga akan menampakkan diri menghiasi malam. Kalau kebetulan langit cerah dan tidak mendung, jangan lewatkan "berburu" Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus nanti malam.
Bahkan, Mars dan Venus akan "bercumbu" karena berada pada posisi sangat berdekatan. Unik bukan melihat Mars dan Venus yang selama ini sering menjadi simbol pasangan yang harmonis. Malam ini, keduanya akan terbit hampir bersamaan dan hanya berjarak 2-3 derajat. Panjang kepalan tangan orang dewasa rata-rata sekitar 10 derajat, jadi jarak keduanya akan terlihat hanya sepertiga kepalan tangan.
Lihatlah ke langit barat sekitar 45 menit setelah Matahari terbenam. Venus akan jelas terlihat karena bakal menjadi benda langit paling terang di barat. Di arah timur bulan sangat terang karena masih terlihat bulat meski tak sepenuh purnama dua hari lalu.
Mars akan berada di kanan atas Venus dengan cahaya jauh lebih redup. Sementara di sisi kiri atas Venus adalah bintang Spica. Jauh di sebelah kanan Venus, dengan posisi agak sedikit ke bawah, ada Planet Saturnus. jauh di kiri atasnya ada bintang Antares yang merupakan bintang paling terang di rasi Scorpio.
Kesempatan melihat Mars dan Venus berpasangan malam ini hanya sebentar. Keduanya akan terbit sekitar 45 menit setelah Matahari terbenam dan akan sama-sama tenggelam di bawah horizon 90 menit berikutnya. Jadi, jangan lewatkan.
Membantah "hoax" Kemunculan Venus dan Mars yang berpasangan ini sekaligus membantah pesan yang beredar secara berantai lewat e-mail, instant messenger, dan BlackBerry Messenger. Sepanjang hari Kamis (26/8/2010) kemarin hingga hari ini beredar pesan berantai yang mengabarkan soal penampakan Mars sebesar bulan yang akan terjadi malam nanti.
Tidak sedikit yang bertanya-tanya benar tidaknya informasi tersebut meski meragukannya. Disebutkan bahwa pada 27 Agustus malam, Mars akan berada pada jarak paling dekat dengan Bumi sehingga terlihat sangat besar. Mars disebut akan terlihat sebesar bulan dan berdekatan sehingga terlihat di langit seperti bulan kembar.
Kalau ditelusuri di internet, pesan tersebut adalah hoax alias berita bohong yang sudah tersebar sejak tahun 2004. Pada kenyataannya, Mars tidak mungkin terlihat sebesar bulan. Meski diameter planet Mars dua kali diameter bulan, jaraknya yang sangat jauh dari Bumi membuatnya hanya terlihat sebagai titik.
Hoax ini selalu beredar tiap tahun setiap menjelang 27 Agustus. Hal ini berkaitan dengan fenomena yang disebut oposisi Mars dan Bumi pada 27 Agustus 2003. Saat itu, Mars memang berada pada posisi oposisi atau jarak terdekat dengan Bumi dalam 60.000 tahun terakhir. Namun, dengan jarak 55,7 juta kilometer saat itu Mars hanya terlihat sedikit lebih besar berupa titik yang berona merah. Dengan teleskop terlihat sebagai bulatan kecil berwarna merah saja.
Jadi, Mars tidak akan menemani bulan malam ini, melainkan Venus. Di langit timur, bulan memang akan ditemani planet yang sangat terang, tapi itu adalah planet Yupiter. Sebagai planet terbesar di tata surya, Yupiter terlihat sangat terang. Yupiter akan terbit menemani rembulan sepanjang malam tak lama setelah Venus dan Mars tenggelam di barat.
Pergerakan benda-benda langit yang beredar di orbitnya masing-masing dengan keunikannya memang memberikan pemandangan langit yang selalu dinamis dan indah. Pada saat-saat tertentu bulan sabit pun terlihat seperti tersenyum dengan dua planet yang menemani di atasnya. Mempelajari fenomena astronomi tak hanya menambah wawasan, tetapi juga mengingatkan akan keindahan alam dan Penciptanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.