Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Hektar Bakau Berganti Jadi Sawit

Kompas.com - 23/08/2010, 12:35 WIB

LANGKAT, KOMPAS.com - Ratusan hektar lahan hutan bakau di Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.     Perambahan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, meskipun Pemkab Langkat sudah melakukan upaya penertiban. Kepala Satpol PP Langkat, Edi Sahputra mengatakan di Kota Stabat, Senin, pihaknya pada Minggu (22/8) mengamankan tiga eskavator yang tengah beroperasi di lahan-lahan mangrove di Pulau Sembilan.     "Memang benar, ada kita hentikan alat-alat berat milik A, yang sedang membuat areal perkebunan kelapa sawit disana," ujar Edi Sahputra.     Ada lebih kurang 600 hektar lahan hutan mangrove telah berubah fungsi menjadi lahan perkebunan sawit, diduga milik pengusaha setempat berinisial A. Upaya Satpol PP mengamankan eskavator tersebut sempat diwarnai ketegangan dengan para operator.     "Pemiliknya akan kami panggil, untuk kita minta pertanggungjawabannya, merusak kawasan ekosistem hutan mangrove yang ada di Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu," tegas Edi.     Tindakan Satpol PP tersebut sesuai dengan perintah Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu, untuk menertibkan kawasan hutan mangrove yang dialih fungsikan menjadi lahan-lahan perkebunan kelapa sawit.  "Tindakan ini dilakukan berdasarkan laporan yang masuk ke Pak Bupati Langkat, yang datangnya dari masyarakat," katanya.     Pada Selasa (24/8), Satpol PP akan mengundang pengusaha lahan sawit yang merambah hutan mangrove di Pulau Sembilan, untuk bertemu dnegan instansi terkait lainnya, di ruangan Sekdakab, membahas pengalihan lahan trsebut.     Edi mengatakan, pihaknya juga akan membahas masalah tersebut dengan instansi terkait seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, Dishutbun, Bappeda, Camat Pangkalan Susu, menyangkut langkah yang akan diambil dalam penertiban lahan mangrove di Pulau Sembilan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com