Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rehabilitasi Bakau Libatkan Masyarakat

Kompas.com - 10/08/2010, 14:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melibatkan masyarakat untuk merehabilitasi hutan bakau (mangrove) yang rusak dengan melakukan penanaman kembali.

"Kami membuat proyek yang melibatkan masyarakat untuk rehabilitasi mangrove, bukan hanya di kawasan hutan bakau tapi juga di darat," kata Deputi Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Masnellyarti Hilman, di Jakarta, Selasa (10/8/2010).

Kementerian Lingkungan Hidup juga sudah membuat peta kerusakan hutan mangrove yang disebarkan ke seluruh Indonesia agar pemerintah daerah mengidentifikasi lokasi kerusakan lalu melakukan penanaman kembali.

Sejumlah hutan mangrove yang sudah mulai ditanami kembali di antaranya adalah di Provinsi Aceh dan beberapa daerah lainnya. Pada 2010, pihaknya juga akan anggarkan dana untuk penanaman kembali di kawasan Pantai Utara Jawa.

"Untuk penanaman kembali kami libatkan masyarakat karena berdasarkan pengalaman keberhasilan dengan mengikutsertakan warga bisa mencapai 80 persen," kata Masnellyarti.

Keikutsertaan masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove terutama warga pesisir yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan dengan memberdayakan mereka juga di darat.

Para nelayan diberi bantuan kambing serta pendampingan sehingga pada saat tidak bisa melaut akibat kondisi alam mereka tetap bisa mencari nafkah dengan memanfaatkan sumberdaya hutan mangrove.

Kerusakan hutan mangrove di Indonesia mencapai 70 persen dari total potensi mangrove yang ada seluas 9,36 juta hektar. Rinciannya, 48 persen atau seluas 4,51 juta hektar dalam kategori rusak sedang dan 23 persen atau 2,15 juta hektar dalam kondisi rusak berat.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan juga disebutkan telah dilakukan penanaman mangrove untuk rehabilitasi dan mitigasi wilayah mangrove sebanyak 1,4 juta batang pohon sejak tahun 2003 hingga 2009.

Perinciannya, 1,15 juta batang untuk rehabilitasi kawasan pesisir dan 263.500 batang untuk mitigasi wilayah pesisir sehingga secara keseluruhan wilayah pesisir telah direhabilitasi seluas 280,1 hektar.

Hutan mangrove memiliki fungsi sangat penting, selain sebagai penyerapan polutan, juga melindungi pantai dari abrasi, meredam ombak, arus serta menahan sedimen, di samping itu juga mangrove dapat meredam air laut pasang yang mengakibatkan rob serta tempat berkembangbiaknya biota laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com