Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberian KPR oleh Bank Masih Rendah

Kompas.com - 22/07/2010, 17:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Komisaris Independen Permata Bank Tony Prasentiantono menjelaskan pemberian kredit perumahan oleh perbankan nasional saat ini masih rendah dan untuk itu perlu dilakukan ekspansi kredit di masa mendatang.

"Ekspansi kredit perumahan sangat jauh dari rendah, paling selama ini hanya Rp200 triliun dibanding pemberian total kredit perbankan Indonesia sebesar Rp1.500 triliun," ujarnya di Jakarta.

Ia menjelaskan karena pemberian kredit perumahan di Indonesia yang relatif rendah dan lambat berarti masih banyak penduduk Indonesia yang belum bisa memiliki rumah, untuk itu upaya perbankan nasional untuk melakukan ekspansi harus diapresiasi.

Ia mengatakan, perbankan tidak perlu memiliki ketakutan bahwa nasabah tidak mampu dan mengalami gagal bayar untuk kredit perumahan, karena resiko belum terlalu besar dan ekspansi masih rendah.

"Angka kita masih rendah, dibandingkan dengan AS yang memberikan mortage hingga 12 triliun dolar AS padahal PDB AS 14,5 triliun dolar AS, jadi Indonesia relatif aman, dan tidak ada alasan bank-bank tidak mendorong KPR," ujarnya.

Menurut dia, bunga KPR yang ditawarkan bank-bank juga masih relatif sama, karena selain persaingan antar bank, namun kredit perumahan ini juga mulai diminati selain kredit kendaraan bermotor.

KPR Bank Permata

Sementara pada kesempatan yang sama PT. Bank Permata Tbk meluncurkan PermataKPR Keluarga, merupakan produk Kredit Perumahan Rakyat (KPR) yang menghubungkan rekening simpanan nasabah dan keluarganya dengan fasilitas KPR untuk meringankan beban bunga KPR nasabah.

Direktur Retail Banking Bank Permata Lauren Sulistiawati dalam mengatakan varian produk ini diharapkan dapat membuat nasabah memiliki pilihan dalam menentukan produk KPR yang tepat dan sesuai dengan kondisi atau pola keuangan masing-masing.

"Nasabah dan keluarga merupakan aspek penting dalam produk ini karena kami memandang keduanya menjadi perhatian kami," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com