Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengarungi Hutan Mangrove di Bedul

Kompas.com - 06/06/2010, 17:18 WIB

Selain flora, aneka ragam fauna juga bisa ditemukan di tempat itu. Kala segara anakan sedang surut dan sedang musim kerang, wisatawan akan disuguhi atraksi para pencari kerang.

Wisatawan bisa melihat langsung dan juga membeli kerang segar dari segara anakan. Tidak lupa tentunya, ikan Bedul yang kini menjadi nama wisata tersebut. Ikan Bedul, mirip ikan gabus yang mempunyai sirip merupakan ikan air payau.

Ikan itu sangat gurih jika digoreng dan dicocol dengan sambal. Hewanlain yang bisa ditemukan adalah kera, biawak, burung elang, burung dara laut, belibis, bangau, ikan terbang, kodok rawa (mudskeper), king fisher, kecuk, kirik-kirik hingga burung migran dari benua Australia. Untuk burung migran dari Australia hanya bisa ditemukan dalam bulan-bulan tertentu.

Sebelumnya, di segara anakan hanya ada dermaga kecil yang dilabuhi beberapa perahu yang disebut warga sekitar 'godang-gandung'. Namun sejak enam bulan lalu, sebuah dermaga pandang telah dibangun.

Dengan begitu, pengunjung tidak perlu takut kena air pasang yang meluber ke daratan. "Dulu kalau air pasang, sulit menjangkau dermaga. Sekarang sudah ada jalan jadi mengeenakkan wisatawan," lanjut Fitri.

Dermaga pandang itu mempunyai panjang 225 meter. Pengunjung dikenakan tarif jika ingin mengelilingi segara anakan dengan perahu gondang-gandung. Dengan tarif Rp 7.000, pengunjung bisa puas berkeliling segara anakan hingga ke bibir selatan segara anakan.

Di ujung selatan, pengunjung bisa menjelajah hutan dan menuju pantai selatan yang terkenal dengan gelombangnya. Di pantai tersebut, pengunjung bisa menikmati hamparan pasir.

Tidak hanya berkeliling ke segara anakan, pengunjung juga bisa mendapat pelayanan lain yakni menuju kawasan Kere (tempat peristirahatan pencari ikan), Pantai Ngagelan dan Pantai Cungur.

Untuk menuju pantai Kere, pengujung dikenakan tarif Rp 150.000 untuk 15 orang dalam satu perahu. Perjalanan ke pantai tersebut membutuhkan waktu satu jam.

Sedangkan ke pantai Ngagelan membutuhkan waktu setengah hari dengan tarif Rp 300.000 untuk 15 orang. Di pantai yang berada di kawasan alas Purwo itu, pengunjung bisa melihat penangkaran penyu. Sementara ke Cungur, untuk 15 orang dikenakan tarif Rp 200.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com