Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padi Hibrida Tidak Tahan Wereng

Kompas.com - 18/05/2010, 12:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menduga maraknya penyebaran wereng coklat yang menyerang tanaman padi empat tahun belakangan ini akibat penanaman varietas padi hibrida yang tidak tahan wereng.

Serangan wereng coklat merupakan ancaman serius bagi produksi padi nasional bila tidak dilakukan langkah antisipasi. Bayu menyatakan itu, Selasa (18/5/2010), dalam pembukaan Kongres Asosiasi Perbenihan Indonesia yang ke-3 sejak berdiri 19 tahun lalu.

Menurut Bayu, introduksi benih padi hibrida yang tidak tahan wereng coklat diduga membangkitkan kembali serangan hama wereng coklat. Ia menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyelenggarakan workshop untuk mendalami kemungkinan serangan hama wereng sebagai dampak introduksi benih padi hibrida yang tidak tahan wereng coklat. "Mudah-mudahan itu tidak benar," katanya.

Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, serangan hama wereng coklat terhadap pertanaman padi hingga April 2010 mencapai 22.7000 hektar. Tahun 2009 sejak Januari-Desember luas serangan hama wereng coklat sudah lebih dari 48.000 hektar.Sementara tahun 2006 hanya 28.000 hektar.

Tahun 1980-1990-an wabah hama wereng coklat marak di Indonesia dan merugikan petani. Luas serangan mencapai ratusan ribu hektar dan memengaruhi produksi beras nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com