Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Mata Indonesia Dapat Pengakuan Dunia

Kompas.com - 30/03/2010, 15:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas layanan rumah sakit mata Indonesia kini telah mendapat pengakuan dunia menyusul masuknya Jakarta Eye Center (JEC) sebagai anggota  resmi World Association of Eye Hospitals (WAEH). Pengakuan ini menempatkan JEC sebagai rumah sakit mata pertama yang mewakili Indonesia dalam asosiasi  beranggotakan 11 rumah sakit mata dari berbagai penjuru dunia itu.

Seperti yang diungkap dalam siaran pers kepada Kompas.com, Selasa (30/3/2010), peresmian JEC sebagai anggota WAEH dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan delegasi WAEH ke Jakarta pada awal Maret ini. Kedatangan delegasi WAEH merupakan rangkaian dari pertemuan tahunan yang diadakan di dua kota di dua negara, yaitu Melbourne dan Jakarta.

Pertemuan tahunan WAEH pada tahun 2010 ini mengambil topik  “Challenges of Innovation in Eye Care” di mana ada 3 fokus inovasi yang dibicarakan, yaitu: Inovasi pelayanan kesehatan, pengetahuan dan organisasi.

Selama satu minggu penuh di dua negara, rumah sakit-rumah sakit mata anggota WAEH saling bertukar pikiran mengenai best practice di masing-masing rumah sakit dengan tujuan untuk saling memberikan inspirasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap pasien.

Mr. Kees Sol selaku Komisaris dari WAEH menegaskan, “Organisasi WAEH dibentuk untuk membantu organisasi kesehatan dunia, WHO, yang menargetkan untuk mengurangi jumlah kebutaan di dunia sebesar 50 persen pada tahun 2020. Dengan kolaborasi antar anggota WAEH diharapkan pemberantasan kebutaan di dunia dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran, efektif serta efisien“.

Hal yang paling membanggakan Indonesia adalah pada saat WAEH memberikan pengakuan bahwa inovasi pada pelayanan kesehatan di Jakarta Eye Center patut menjadi proyek percontohan untuk rumah sakit mata lainnya di dunia.

Inovasi tersebut adalah ruang edukasi pasien atau yang biasa disebut Patient Education Center, dimana tersedia fasilitas audio maupun video bagi pasien yang ingin mendapat informasi lebih jauh mengenai penyakit maupun tindakan yang akan dijalaninya. Ide Patient Education Center ini pun dikembangkan menjadi konsep ICD atau Internal Customer Discussion, dimana waktu tunggu pasien di ruang tunggu diisi dengan penerangan secara interaktif oleh staff yang berpengalaman.

Tak berhenti disitu saja, Patient Education Center pun kini bisa diakses melalui fasilitas online chatting baik dengan staff berpengalaman maupun dengan dokter pada jam-jam tertentu dengan topik yang sudah terjadwal.

Kunjungan anggota WAEH kali ini di Jakarta juga dibarengi  pertemuan ASEAN Association of Eye Hospitals (AAEH) yang seluruh anggotanya merupakan anggota WAEH. Salah satu keputusan penting yang dibuat dalam rapat ini adalah bahwa asosiasi regional rumah sakit seperti AAEH sudah seharusnya berada dalam naungan organisasi global yaitu WAEH.  

Resminya Jakarta Eye Center diangkat menjadi anggota WAEH juga turut disaksikan oleh ketua PERDAMI Jaya (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Dr.Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM, PhD. Acara WAEH di Jakarta ini juga dihadiri oleh delegasi rumah sakit-rumah sakit mata di Indonesia seperti RS AINI, RS Cicendo, Solo Eye Center, JEC Banjarmasin RS Sari Mulia dan RS Mata Dr. YAP.

WAEH adalah jejaring yang menghubungkan rumah sakit-rumah sakit mata di dunia. Semua anggota dari WAEH adalah ”Center of Excellence” atau Rumah Sakit Mata Unggulan di dunia layanan kesehatan mata. Saat ini WAEH telah memiliki beberapa anggota tetap di antaranya The Rotterdam Eye Hospital, St. Erik Eye Hospital Stockholm, Rutnin Eye Hospital Bangkok, Moorfields Eye Hospital (London), Singapore National Eye Center, The Department of Ophthalmology of the University Hospital Leuven (Belgia), Royal Victorian Eye and Ear Hospital (Melbourne).  Beberapa anggota baru di antaranya adalah Jakarta Eye Center, RVEEH (Dublin), Himalaya Eye Center dan Mechi Eye Center  (Nepal).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com