Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matikan Listrik Saat Earth Hour

Kompas.com - 20/03/2010, 03:36 WIB

Jakarta, Kompas - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengajak semua warga dan pengusaha di Jakarta mematikan lampu dan peralatan elektronik lainnya selama satu jam pada Earth Hour, Sabtu (27/3). Penghentian penggunaan listrik selama satu jam itu diperkirakan dapat mengurangi emisi karbon dioksida (CO) sebanyak 260 ton.

”Saya mengimbau semua pengelola gedung-gedung tinggi dan warga Jakarta lainnya mematikan lampu, AC, dan televisi selama satu jam pada pukul 20.30-21.30. Dengan tidak menggunakan listrik, kita dapat mengurangi pencemaran udara dan membangun kesadaran hemat energi,” kata Fauzi Bowo, Jumat kemarin di Jakarta Pusat.

Jika Earth Hour 2009 menghasilkan penghematan listrik 50 megawatt, acara serupa yang disponsori World Wildlife Fund tahun ini ditargetkan dapat menghemat listrik 100 megawatt. Jika tahun lalu acara ini hanya diikuti pengelola bangunan di Jalan Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, dan HR Rasuna Said, tahun ini diperluas ke semua wilayah Jakarta.

Sekitar 400 pengelola gedung tinggi akan mengikuti acara ini. Warga juga diharapkan mengurangi penggunaan listrik di rumah-rumah mereka. Untuk memperluas gaung, Fauzi Bowo menyurati gubernur di seluruh Indonesia agar semua bupati dan wali kota mengikuti acara penghentian penggunaan listrik. Setelah Jakarta menjadi pelopor, acara Earth Hour diharapkan dapat diselenggarakan secara massal di kota-kota besar lainnya.

”Tujuan yang lebih besar dari acara ini adalah kesadaran seluruh warga dan pengusaha untuk menghemat penggunaan listrik. Penghematan listrik sangat berguna untuk mengurangi polusi udara karena pembangkit listrik di Indonesia banyak yang menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara,” kata Fauzi.

Sementara itu, Direktur Program Iklim dan Energi WWF Indonesia Fitrian Adriansyah mengatakan, target penghematan listrik se-Jawa-Bali mencapai 500 megawatt. Banyak komunitas masyarakat, pelajar, dan mahasiswa di berbagai kota di Jawa dan Bali antusias turut berpartisipasi dalam acara ini.

Pemerintah Kota Yogyakarta, Surabaya, dan Bali juga telah menyatakan dukungannya terhadap penyelamatan lingkungan ini. Wali Kota Yogyakarta juga bersedia mematikan lampu di Tugu, yang merupakan simbol Kota Yogyakarta, pada waktu yang bersamaan. (ECA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com