DENPASAR.KOMPAS.com- Setelah ditemukannya bubuk abate palsu di Denpasar, Dinas Kesehatan Bali meminta masyarakat lebih waspada karena selain tidak berfungsi membunuh jentik nyamuk, bubuk abate palsu tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan.
“ Seandainya dosisnya berlebihan tentu akan membawa dampak-dampak bagi kesehatan,” ujar I Ketut Subrata, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Untuk mengetahui bubuk abate palsu, bisa dibedakan dari bungkusnya. Kalau abate asli menggunakan bungkus dari olive oil sementara abate palsu hanya dibungkus kertas. “ Yang paling mudah membedakannya bubuk abate asli tidak pernah diperjualbelikan,” tambah Subrata. Bubuk abate asli hanya dapat diperoleh di petugas juru pemantau jentik (jumantik) dan di puskesmas.
Dinas kesehatan Bali telah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menekan peredaran bubuk abate palsu tersebut. Salah satu yang menjadi prioritas adalah menerjunkan petugas lapangan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat ciri-ciri abate palsu dan dampak dari abate palsu tersebut.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!