Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aneh, Gubernur Tidak Tahu 52 Perusahaan Sudah Kantongi KP

Kompas.com - 29/01/2010, 20:01 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur terkaget-kaget setelah mendapat informasi dan data, ternyata ada 52 perusahaan pemegang izin KP (kuasa penambangan) yang telah mengkavling-kavling lahan di kawasan konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak di Samarinda, Jumat (29/1/2010) menerangkan, ada 52 perusahaan KP mengkavling lahan di kawasan konservasi itu, baik dalam tahap proses perizinan, ekplorasi dan bahkan ternyata sudah ada yang melakukan eksploitasi atau produksi.

"Ada 52 perusahaan yang telah memiliki KP beroperasi di kawasan Tahura Bukit Soeharto," kata Gubernur Kaltim menegaskan.

Berdasarkan data yang ada di tangan Awang Faroek ternyata pihak yang mengeluarkan izin KP adalah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Gubernur tidak memiliki kewenangan mengeluarkan izin untuk pertambangan. KP diterbitkan oleh Pemkab atau Pemkot sedangkan PKB2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) oleh pusat," papar dia membantah pihak Pemprov Kaltim terlibat dalam pemberian izin tersebut.

"Ironisnya, ada sebuah perusahaan yang telah mendapat ijin pinjam pakai di kawasan knservasi itu. Padahal, status kawasan itu sebagai hutan lindung yang kelestariannya sangat dijaga namun ada izin dari Dephut untuk izin pinjam pakai," papar Awang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau