Sekjen PBB Yakin Adanya Kesepakatan Iklim

KOPENHAGEN, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memprediksikan pertemuan Kopenhagen akan menciptakan sebuah kesepakatan yang kuat untuk menghadapi perubahan iklim dan diimplementasikan dalam waktu singkat. Hal itu dikatakan Ban Ki-moon di sekretariat PBB, seperti dikutip Reuters, Selasa (8/12).

Ban mengatakan, konferensi Kopenhagen akan sukses jika kesepakatan yang dihasilkan memuat target pengurangan karbon emisi yang ambisius oleh negara maju, sama halnya seperti aksi ambisius dari negara miskin dan berkembang untuk mengurangi emisinya. Negara kaya juga harus menyediakan dukungan finansial dan teknologi untuk mendorong negara berkembang membatasi emisinya dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, terutama bencana alam. "Kesepakatan ini nantinya akan diimplementasikan dengan segera begitu disepakati," kata Ban.

Pernyataan Ban ini menunjukkan bahwa PBB ingin adanya kesepakatan politik yang dicapai di Kopenhagen untuk segera dijalankan tanpa menunggu kesepakatan hukum mengikat yang baru akan dibahas tahun depan. Ban menambahkan, kesepakatan itu, misalnya, antara negara maju menyediakan dukungan finansial sebesar 10 miliar dollar AS untuk membantu negara berkembang hingga tahun 2012.

Ban sendiri akan hadir di Kopenhagen pada 15 Desember. Ia berharap, 105 kepala negara yang menyatakan hadir akan mendorong tercapainya sebuah kesepakatan pada saat pengambilan keputusan 17-18 Desember. "Tak ada perbedaan negara maju dan berkembang. Semuanya punya tanggung jawab sama. Waktunya semakin krusial untuk masa depan kehidupan manusia dan bumi," ujar Ban.