Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan 5R untuk Atasi Masalah Sampah

Kompas.com - 07/12/2009, 08:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menghilangkan tumpukan sampah dengan membakarnya bukanlah cara yang tepat. Jika sampah dibakar di bawah suhu 600 derajat celsius, pembakarannya dapat menghasilkan senyawa dioksin dan furan yang menyebabkan kanker. Namun, tumpukan sampah jika dibiarkan juga dapat menghasilkan gas metana yang dua kali lebih berbahaya dari karbon dioksida. Satu ton tumpukan sampah padat dapat menghasilkan 62 meter kubik gas metana. Lantas apa cara yang tepat mengatasi sampah?

Dalam petunjuk yang tertera di papan hijau zona sampah Green Festival 2009 di Parkir Timur Senayan, Minggu (6/12), sampah bisa diatasi menggunakan rumus 5R yakni, reduce, reuse, recycle, replace, dan rethink. Dengan reduce atau mengurangi sampah, kita turut mengurangi kemungkinan banjir. Dengan reuse atau menggunakan kembali barang-barang seperti menggunakan kembali kantong belanjaan, hal itu dapat memperpanjang masa pakai sampah.

Selanjutnya, lakukan recycle atau mendaur ulang sampah untuk dijadikan barang baru seperti daur ulang kertas atau plastik, atau memanfaatkan plastik kemasan deterjen sebagai pot tanaman. Kemudian, replace, yaitu mulai mengganti barang sekali pakai dan barang yang tidak ramah lingkungan dengan barang yang dapat didaur ulang. Misalnya mengganti sendok plastik dengan sendok aluminium. Terakhir, lakukan rethink, yakni memikirkan kembali keputusan kita dalam membeli atau menggunakan barang. Pada saat berbelanja, sebaiknya memilih barang yang tidak boros kemasan dan ramah lingkungan seperti barang yang dikemas karton.

Selain informasi mengenai 5R, masih banyak informasi lain seperti jenis-jenis kompos dan cara pengelolaan sampah kering dan basah di zona sampah Green Festival 2009. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Green Festival 2009 diselenggarakan oleh Green Initiative Forum di Parkir Timur Senayan Jakarta, 5-6 Desember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com