Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Seribu Racun di Asap Kendaraan

Kompas.com - 07/12/2009, 07:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahukah Anda, asap kendaraan bermotor menyumbang 26 persen dari total emisi yang dihasilkan di Indonesia dan menyebabkan 60-90 persen dari seluruh polusi di negara-negara industri?

Menurut data Bappenas, setiap kali kendaraan mengeluarkan asap, sekitar 1.000 unsur beracun yang terkandung di dalamnya turut mengotori udara. Demikian informasi mengenai asap kendaraan yang dipaparkan di papan kuning zona kendaraan Green Festival, Minggu (6/12) di Parkir Timur Senayan Jakarta.

Unsur-unsur beracun yang terkandung asap kendaraan seperti karbon monoksida, karbon dioksida, partikulat, ozon, timbel, dan sulfur dioksida pada akhirnya dapat menimbulkan penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Menurut data Bappenas, pada tahun 2005 penderita rawat inap akibat ISPA mencapai 125 ribu orang. Lebih mengenaskan lagi, sekitar 6.000 orang meninggal akibat ISPA di tahun 2005.

Zona kendaraan merupakan salah satu zona yang digelar di Green Festival untuk memperkenalkan kepada pengunjung bahaya asap kendaraan. Selain mendapat beragam informasi, di zona ini pengunjung dapat mencoba bersepeda yang dinilai sebagai alat transportasi ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap.

Menurut informasi di papan kuning lainnya, bersepeda selama 20 menit per hari dapat menghemat 1,2 liter bahan bakar minyak. Untuk itu, disarankan jika ingin bepergian jarak dekat, gunakanlah sepeda.

Seperti diberitakan sebelumnya, Green Festival 2009 memiliki beberapa zona yakni zona kendaraan, zona air, zona sampah, zona listrik, dan zona pohon. Masing-masing zona memberikan informasi terkait zona yang dimaksud.

Green Festival 2009 sendiri merupakan acara kampanye tahunan yang bertujuan menyebarluaskan sekaligus menyadarkan masyarakat akan bahaya pemanasan global. Digelar oleh Green Initiative Forum di Parkir Timur Senayan Jakarta, 5-6 Desember, Green Festival 2009 dipadati pengunjung di hari keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau