Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Pangan untuk Kepentingan Golongan

Kompas.com - 03/12/2009, 21:29 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com - Pangan lagi-lagi menjadi wahana kepentingan kelompok. Kali ini yang saling berhadapan adalah Program Pangan Dunia (WFP) dengan kelompok al-Shabab di Somalia.

Pada Kamis (3/12), BBC menulis, kelompok al-Shabab yang berhaluan keras mengatakan kepada WFP untuk menghentikan impor makanan ke negara tersebut meski dengan alasan memberi makan bagi sekitar 100.000 anak-anak di wilayah yang tengah dilanda peperangan itu.

Kelompok yang dituding AS sebagai kaki tangan Al Qaeda itu mengatakan WFP harus membeli pangan dari petani lokal. "Impor makanan besar-besaran ke Somalia merusak pertanian," begitu kata al-Shabab.

Sementara, WFP mengatakan Somalia tidak mampu memberi pangan kepada rakyatnya sendiri.  "WFP beroperasi di Somalia karena negara itu tidak mampu mendukung pangan yang dibutuhkan oleh rakyatnya," kata juru bicara WFP di Nairobi, Kenya,  Peter Smerdon.

PBB memperkirakan setengah dari penduduk yang tinggal di Somalia Selatan dan Tengah -yang dikuasai kelompok militan Islam- membutuhkan bantuan pangan.

Al-Shabab menguasai sebagian besar kawasan di selatan Somalia. Mereka menerapkan penafsiran yang ketat atas Syariah Islam. Sementara, hal macam itu tidak populer bagi sejumlah warga Somalia.

Para pengamat mengatakan al-Shabab berharap bisa mendapatkan dukungan dari para petani di kawasan itu dengan mengeluarkan peringatan kepada WFP.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com