Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Seru Selamatkan Bumi di GreenFest

Kompas.com - 02/12/2009, 15:55 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Untuk kedua kalinya, Green Festival (GreenFest) kembali digelar pada tanggal 5 dan 6 Desember 2009 di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Acara ini sebagai upaya mengajak masyarakat untuk melakukan aksi penyelamatan bumi dengan cara yang lebih seru dari tahun sebelumnya.

Dengan tema "Apa yang sudah kamu lakukan...?", Green Festival 2009 lebih memfokuskan sikap individu untuk berbuat sesuatu tak hanya di rumah, tapi juga di sekitarnya. Demikian disampaikan Ketua Pelaksana Program Green Festival 2009 Nugroho F. Yudho di jumpa pers Green Festival 2009 Selasa (2/12) di Jakarta.

"Tahun lalu, kampanye kita masih sifatnya 'memaksa' orang untuk datang mengikuti seluruh pameran yang kita buat. Ketika itu kita beranggapan istilah global warming itu urusan global, bukan urusan 'saya'," ujar Nugroho. " Tahun ini kita tidak memaksa, tapi memberikan pilihan," tambahnya.

Ia menjelaskan, ada empat area utama dalam festival, yaitu area Experience Tunnel, area Zona, area Workshop, dan area Entertainment. Di area Experience tunnel, misalnya, para pengunjung akan diperlihatkan konstruksi gunung es yang mencair dan menjadi laut. Lalu, mereka akan melihat dampaknya. Di samping itu, tambahnya, ada lima tenda di area zona, yaitu tenda energi dan listrik, tenda sampah, kendaraan, air, dan pohon. Para pengunjung akan mendapat berbagai informasi sederhana di setiap tenda.

"Misalnya, ibu-ibu yang umumnya mengeringkan rambutnya dengan hair dryer menghasilkan emisi rumah kaca lebih banyak. Mereka bisa berdiet (karbon) dengan mengganti kipas angin," contohnya.

Ia menambahkan, para pengunjung pun dapat mengikuti workshop seputar upaya pencegahan dampak pemanasan global, dan mengikuti aktivitas seru lainnya bersama anak-anak di area entertainment. Bagi para pengunjung yang menginginkan materi, ia menyarankan agar mereka membawa flash disc agar semua materi dapat diunduh sendiri.

"Dengan modal flash disc, kita bisa memberikan materi ini ke siapa saja untuk disebarluaskan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com