Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Salim: Dengan atau Tanpa AS, Komitmen Iklim Jalan Terus

Kompas.com - 23/11/2009, 17:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keraguan tercapainya kesepakatan baru dalam KTT PBB Mengenai Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, Desember mendatang, salah satunya karena belum ada target pengurangan emisi oleh negara maju, khususnya Amerika Serikat. Komitmen AS dipandang penting karena posisinya sebagai negara penyumbang emisi terbesar di dunia.

Akan tetapi, mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim berpendapat sebaliknya. Menurut Emil, pertemuan Kopenhagen tak seharusnya tersandera AS. "Yang penting adalah dunia, bukan Amerika. Bicara iklim, kita bicara satu dunia ini. Ada pertanggungjawaban moral yang seharusnya dipikul semua negara. Kita harus jalan terus, dengan atau tanpa Amerika," kata Emil dalam National Dialogue on Climate Change, Senin (23/11) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Amerika belum menetapkan angka pengurangan emisi dengan alasan terganjal senat yang masih menggodok RUU mengenai perubahan iklim. "Kenapa kita harus tersandera dengan urusan internal Amerika yang masih tergantung dengan senangnya? The world must goes on!" kata Emil yang juga tercatat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Deputi Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup Masnellyarti Hilman mengatakan, posisi Amerika penting karena bagaimanapun juga, negara adidaya itu harus turut bertanggung jawab atas emisi gas rumah kaca yang mereka hasilkan. Gencarnya komitmen negara-negara berkembang mengungkapkan target pengurangan emisi diharapkan bisa memicu komitmen AS.

"Dengan gencarnya negara-negara berkembang dalam menyatakan komitmen, diharapkan Amerika malu dong, negara kaya tapi tidak mau rugi," ujar Nelly, yang juga menjadi salah satu negosiator pada COP 15 di Kopenhagen, Denmark, Desember mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com