Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kafan Yesus, Tubuh Dalam Kafan Itu Melayang

Kompas.com - 19/11/2009, 17:32 WIB

“Kami sudah menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk mereproduksi sesuatu yang memiliki karakteristik yang sama pada kain tersebut,” ujar Luigi Garlaschelli, profesor kimia di University of Pavia, yang memaparkan hasil eksperimennya melalui sebuah konferensi paranormal di utara Italia.

Kain Turin tersebut menunjukkan pada bagian belakang dan depan terdapat wajah seorang pria berjanggut dengan rambut panjang, kedua tangannya disilangkan di dada. Sementara di seluruh kainnya terdapat bercak darah di pergelangan tangan kaki dan sisi badan.

Dari uji coba penanggalan karbon yang dilakukan di sejumlah laboratorium di Oxford, Zurich, dan Arizona pada 1988 menimbulkan sensasi, kain tersebut terbuat antara tahun 1260 hingga 1390.

Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa kain kafan Turin adalah hoax yang sengaja dibuat untuk tujuan bisnis wisatawan dan kunjungan ziarah.

Namun, para ilmuwan lantas kehilangan petunjuk bagaimana kain tersebut dibuat. Kemudian para ilmuwan menempatkan selembar kain linen di atas tubuh seorang relawan dan kemudian mengusapnya dengan pigmen yang berisikan zat asam. Topeng digunakan untuk menutupi wajah si relawan.

Pigmen tersebut secara artifisial mulai dipanasi di oven dan kemudian dicuci, sebuah proses yang mengangkat permukaannya sehingga menghasilkan bekas pada kain tersebut. Kemudian para ilmuwan menambahkan tetesan darah, lubang-lubang bekas bakar untuk mendapatkan efek terakhir. (wnd/rr)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com