JAKARTA, KOMPAS.com — Teka-teki dan tanda tanya yang mengitari pengucuran dana talangan untuk Bank Century tak bisa dibiarkan menggelinding bak bola liar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku kepala negara harus segera mengambil sikap politik. Pengamat ekonomi dan pasar keuangan, Yanuar Rizki, mengatakan bahwa SBY harus meniru apa yang dilakukan oleh Presiden BJ Habibie saat bersikap kala kasus cessie Bank Bali merebak tahun 1999.
Preseden Century, dalam pandangan Yanuar, hampir sama dengan preseden kasus Bank Bali. Bedanya, saat itu ada tekanan Dana Moneter Internasional (IMF) kepada pemerintah agar segera mengusut kasus tersebut.
"Sekarang, kita tidak perlu menunggu adanya tekanan itu. Pak Habibie ketika itu melakukan inisiatif politik dengan memerintahkan auditor independen, yaitu Price Waterhouse Coopers untuk menelisik aliran dana dari ujung ke ujung dan harus dibuka kepada publik karena, saat itu, publik tidak percaya dengan lembaga yang ada. SBY harus seperti Habibie dulu, dari awal menegaskan bahwa aliran dana harus dibuka," kata Yanuar seusai diskusi "Tibalah Century pada Hak Angket" di Jakarta, Sabtu (14/11).
SBY saat ini dinilai membiarkan hal itu tanpa mengambil langkah politik. Akibatnya, polemik menjadi berkepanjangan dan melebar ke hal-hal yang tidak substansial. Hambatan yang disampaikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tidak bisa mengaudit aliran dana karena tidak akomodatifnya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) harus direspons SBY.
"SBY bisa mengambil inisiatif politik, dengan memanggil pimpinan lembaga tinggi negara, seperti KPK, BPK, dan PPATK serta tidak membiarkan polemik terlalu panjang," ujarnya.
Ketidakterbukaan pemerintah, khususnya Presiden, justru akan membuat spekulasi dugaan kejanggalan dalam pengucuran dana triliunan itu semakin besar. "Kalau terbuka, kredibilitas pemerintahan SBY akan kembali," ungkap Yanuar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.