Survei: 40 Persen Pelaku Industri Tidak Tahu Teknologi Nano

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei yang diadakan Masyarakat Nanoteknologi Indonesia pada tahun 2008 disebutkan bahwa 40 persen pelaku industri tidak tahu menahu mengenai teknologi nano (nanotechnology). Hal tersebut dikatakan Chairman of Indonesian Society for Nano Nurul Taufiqu Rochman di Jakarta, Rabu (11/11).

Menurut dia, Indonesia punya potensi besar karena potensi alamnya yang kaya, namun industri nano di Indonesia ternyata masih tertinggal. "Baru 35 persen industri yang menggunakan nano," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ke depannya industri-industri tersebut akan 100 persen menggunakan nano. Hambatan yang ada antara lain masalah entrepreneurship dan networking. Selian itu informasi dan teknologi yang menjadi pintu masuk dari bisnis nano tersebut. Menurut Taufiqu, potensi besar nano dapat dilihat dari tiga sisi, yaitu sumber bahan baku, pelaku, dan riset.