Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhasil Tekan Polusi, Jakarta Jadi Model Negara Lain

Kompas.com - 11/11/2009, 11:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jakarta akan menjadi contoh bagi negara-negara berkembang lainnya dalam penurunan emisi karbondioksida (CO2).

Negara-negara maju yang tergabung dalam C-40 akan membantu Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dalam pembiayaan penurunan kadar C02. "Ini inisiatif dari negara-negara yang peduli lingkungan untuk memberikan penghargaan (reward) bagi mereka yang bisa menekan polusi karbon," kata Gubernur Fauzi Bowo di Jakarta, Rabu (11/11).

Gubernur menambahkan, pembiayaan penurunan CO2 akan disalurkan melalui sebuah program bernama Carbon Finance Capacity Building (CFCB). "Karena itu, Jakarta masih harus melengkapi perangkat dalam menekan polusi karbon ini, di antaranya dengan adanya dasar hukum yang kuat, peraturan, dan solusi terbaiknya," kata Fauzi.

Selain di Jakarta, ada beberapa kota di delapan negara lainnya yang juga mendapat bantuan pembiayaan penurunan C02, yakni Sao Paolo, Cape Town, Tshwane, Johannesburg, Dar Es Salam, Surat, Delhi, dan Quezon City.

Executive Director Economic, Ecology, Social Responsibily (ECOS) C-40 Daniel Wiener menambahkan, program pembiayaan penurunan CO2, yaitu semacam insentif dari negara maju kepada negara berkembang.

Dengan pembiayaan ini diharapkan perekonomian di kota itu bisa berkembang sejalan dengan program-program lingkungan yang tengah dijalankan. "Pembiayaan memang hanya diperoleh sekitar 15 persen, tetapi diharapkan dapat membantu pengembangan proyek lingkungan," kata Daniel.

Dia mengakui, C-40 terkesan dengan Gubernur DKI yang peduli terhadap penanganan polusi karbon. Program itu akan berjalan selama dua tahun untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan termasuk sumber daya manusia sesuai yang diatur dalam Protokol Kyoto.

Ibu kota Jakarta, kata dia, akan menjadi contoh bagi negara-negara berkembang lainnya dalam penurunan karbondioksida. "Jakarta menjadi role model (berperan sebagai model) bagi kota-kota negara lain di dunia dalam mengatasi polusi yang menyebabkan perubahan iklim global," ujar Daniel Wiener.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com