Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goreng Plastik untuk Daur Ulang Limbah

Kompas.com - 03/11/2009, 20:21 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Limbah plastik sisa belanja di pasar atau di pusat perbelanjaan bisa dimanfaatkan sebagai produk lain. Beberapa pengajar dan mahasiswa Program Studi Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember meneliti pengolahan limbah plastik dengan teknik digoreng.

Pengajar mata kuliah Desain Produk Industri ITS, Ellya Zulaikha, Selasa (3/11) di Surabaya, menuturkan, tim yang terdiri atas tiga dosen, Ellya, Waluyo, dan Primaditya, serta lima mahasiswa mencari metode untuk mengubah bentuk plastik secara mudah dan murah. Cara yang digunakan adalah menggoreng plastik.

Ada tiga metode mengolah plastik limbah, yakni press, cetak, dan mozaik. Sistem press dan cetak digunakan untuk plastik jenis LDPE yang lebih tipis, sedangkan metode mozaik diterapkan untuk plastik HDPE yang lebih tebal.

Pada siswa Press dan Cetak, cabikan plastik digoreng di minyak dengan suhu tinggi sehingga mengerut. Plastik yang meleleh digulung dengan lelehan plastik berwarna lain dan dalam keadaan panas dicetak atau di-press. Setelah dingin, hasil cetak atau lempengan hasil press bisa diaplikasikan.

Untuk metode mozaik, plastik HDPE digunting lalu digoreng dalam minyak bersuhu sedang sehingga kerutannya hanya mengecilkan ukuran. Selanjutnya, plastik yang sudah mengerut disusun dengan urutan warna yang diinginkan. Lempengan plastik ini bisa mulai diaplikasikan.

Karya-karya dari olahan plastik goreng (plazore) ini dipamerkan di Exhibition Hall Galaxy Mall Surabaya sampai 8 November 2009. Dalam pameran ini, pengunjung juga diminta mengisi angket untuk menunjukkan karya yang paling disukai. Dengan demikian, produk yang diciptakan bisa disesuaikan dengan selera pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com