JAKARTA, KOMPAS.com — Di hari kedua masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan Nasional yang baru, Mohammad Nuh menyatakan, untuk berbakti kepada Ibu Pertiwi tak selalu dapat dilakukan jika jasmani kita berada di negara ini. Siapa pun, warga negara Indonesia, bisa melakukannya dari mana pun.
Hal ini disampaikan Nuh ketika menghadiri deklarasi Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) di Gedung Ditjen Dikti, Sabtu (24/10). Forum ini mendapat dukungan penuh dari Nuh karena para ilmuwan Indonesia yang tersebar di seluruh penjuru dunia memiliki basis pertukaran informasi dan komunikasi untuk membangun Indonesia.
"Cinta itu tidak dibatasi wilayah dan jarak. Jadi tidak benar kalau mereka yang tinggal di luar negeri tidak memiliki rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara," tuturnya.
Nuh berharap, ke depan penelitian yang dikembangkan untuk kemajuan Indonesia tidak berbasis lagi pada faktor kewilayahan atau institusi, tetapi bisa kombinasi keduanya. Depdiknas berjanji akan mendukung setiap penelitian yang sesuai dengan kebutuhan nasional. "Bebas wilayah dan bebas institusi asalkan itu bagian dari Indonesia," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.