Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Bengawan Solo Aman diminum asal...

Kompas.com - 21/10/2009, 14:13 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Air Sungai Bengawan Solo sampai saat ini masih aman dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari asalkan di bagian hulu tidak dikotori limbah industri, demikian dikatakan Direktur PDAM Kota Surakarta Singgih Tri Wibawa di Solo, Rabu (21/10).

Menurut Singgih, PDAM Surakarta akan membangun lagi pengolahan air bersih dengan menggunakan air baku dari sungai tersebut dengan kapasitas 100 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan.

"Rencana yang akan dijalankan pada 2010 itu akan didanai dari APBN sebesar Rp 14 miliar," katanya.

Beberapa tahun lalu, PDAM Surakarta juga telah membangun pengolahan air bersih yang menfaatkan air baku dari Sungai Bengawan Solo dengan kapasitas 100 liter per detik.

"Namun, kapasitas sebesar itu belum memenuhi semua kebutuhan air bersih bagi warga Solo. Untuk melayani kebutuhan air bersih bagi warga di Solo, idealnya dibutuhkan air dengan kasitas 1.500 liter per detik," katanya.

Sementara ini, kapasitas air yang dimiliki PDAM Surakarta baru mencapai 890 liter per detik. Disinggung soal kebocoran air, ia mengatakan, dulu mencapai 39 persen dan sekarang ini bisa ditekan tinggal 36 persen dengan cara penggantian meteran air pada pelanggan dan perbaikan pipa yang telah tua.

Saat ini, PDAM Surakarta memiliki 54.000 pelanggan dan sebagian besar merupakan pelanggan rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com