Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Penyu Dilepas di Pantai Samas

Kompas.com - 20/10/2009, 17:16 WIB

BANTUL, KOMPAS.com — Sebanyak dua penyu yang masing-masing berjenis penyu hijau dan penyu lekang dilepas di Pantai Samas oleh nelayan setempat bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam DIY, Selasa (20/10). Kedua penyu tersebut terjaring oleh nelayan sebulan yang lalu dalam kondisi sakit. Setelah dirawat oleh nelayan, kedua penyu dilepas kembali sebagai bentuk pelestarian satwa langka.

Rujito, Ketua Forum Konservasi Penyu Pantai Samas, mengatakan bahwa, saat menemukan penyu, biasanya nelayan langsung melepaskannya ke laut. "Namun karena saat ditemukan penyu dalam kondisi sekarat, maka kami memutuskan untuk merawatnya terlebih dahulu sampai sembuh," katanya.

Kedua penyu tersebut diperkirakan berusia sekitar 30 tahun. Berat penyu hijau sekitar 55 kilogram, sementara penyu lekang sekitar 45 kilogram.

Menurut Rujito, nelayan Pantai Samas mulai memerhatikan kelangsungan hidup penyu sejak tahun 2000. Sayangnya, dukungan dari pemerintah masih minim. Semua dikerjakan nelayan secara swadaya, tanpa insentif apa pun. Mereka menyelamatkan telur-telur penyu dari perburuan manusia dengan cara memindahkannya ke pusat konservasi. Setelah menetas menjadi tukik, penyu-penyu dilepaskan ke laut.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY Djohan Utama Perbatasari mengatakan, selama 20 tahun terakhir, perburuan penyu semakin mengkhawatirkan. Jumlahnya yang semakin berkurang membuat pemerintah menetapkan enam jenis penyu yang hidup di Indonesia sebagai satwa yang dilindungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com