Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finalis Puteri Indonesia Gelar Aksi Peduli Lepra

Kompas.com - 07/10/2009, 13:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 38 finalis Puteri Indonesia 2009 melakukan aksi damai membagikan jarum harapan (hope needle) untuk mengajak semua masyarakat bersama-sama mewujudkan Indonesia tanpa Lepra di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta, Rabu (7/10).

Aksi itu merupakan kerja sama antara Yayasan Puteri Indonesia dengan Gerakan Masyarakat Peduli Indonesia dan Dunia Tanpa Lepra (Gempita). Ikut hadir Presiden Gempita Dr AB Susanto.

Dr AB Susanto menjelaskan, penyakit lepra disebabkan oleh bakteri mycrobacterium leprae yang penularannya akibat gizi buruk serta lingkungan yang tidak bersih. Di Indonesia pada tahun 2005 tercatat kasus baru sebanyak 19.000 dan tahun 2008 tercatat kasus baru sekitar 17.000. "Sebanyak 10 persen dari total kasus anak-anak," katanya.

Di dunia, ucap dia, Indonesia berada di peringkat tiga terbesar dalam jumlah kasus baru setelah India dan Brasil. Sedangkan di Indonesia, wilayah tertinggi ditemukan kasus lepra yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"Dulu lepra tidak bisa sembuh, tapi sekarang bisa sembuh dengan multidrugtherapy (MDT) selama 6 sampai 12 bulan. Obat tersedia gratis di puskesmas," jelas dia.

Deteksi sederhana gejala lepra, jelas dia, apabila menemukan bercak putih pada tubuh periksalah dengan menusuknya dengan jarum penguji. Apabila mati rasa periksalah ke puskesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com