Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalbar Diundang Arnold Schwarzenegger

Kompas.com - 25/09/2009, 22:12 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan meminta ketegasan dari negara industri mengenai komitmen kompensasi untuk daerah pemilik hutan pada pertemuan tentang perubahan iklim dan pemanasan global di Los Angeles, Amerika Serikat, minggu depan.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kalbar Darmawan di Pontianak, Jumat (25/9), mengatakan, selama ini sudah banyak skema tentang pemberian kompensasi untuk daerah yang dapat menyerap karbon. "Ada skema perdagangan karbon, tetapi sampai sekarang teknis pelaksanaannya belum jelas, misal penyaluran dalam bentuk korporat," kata Darmawan.

Gubernur Kalbar Cornelis diundang Gubernur California Arnold Schwarzenegger ke Los Angeles pada 30 September-2 Oktober 2009 untuk menghadiri kegiatan "Governors Global Climate Summit". Pertemuan tahun ini merupakan yang kedua kalinya dan atas inisiatif Arnold.

Arnold mengundang daerah yang sangat berpotensi mendukung perubahan iklim. Tahun lalu, sekitar seribu peserta dari 53 negara hadir. Kegiatan tersebut menjadi pertemuan pendahuluan sebelum acara serupa yang lebih luas, yakni "Road to Copenhagen".

Sebanyak 31 gubernur dari delapan negara telah menandatangani deklarasi untuk mengatasi perubahan iklim. Selain itu, mereka membentuk komitmen bersama dan berbagi informasi mengenai penanganan pembalakan liar, penggunaan energi, transfer teknologi.

Darmawan menambahkan, untuk mengurangi perubahan iklim, yang perlu dilakukan adalah mengurangi kegiatan di sektor industri. Namun, negara-negara maju tidak menginginkan hal itu. "Negara-negara industri menekan kita untuk menjaga hutan karena hutan dapat menyerap karbon, sementara hutan mereka sudah habis," katanya.

Kalbar mempunyai beragam jenis kawasan hutan, dan ada yang masuk komitmen "Heart of Borneo". Gubernur Kalbar punya kewajiban menyejahterakan masyarakat lokal, salah satunya dengan memberdayakan potensi daerah, termasuk kekayaan alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com