Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderitaan Korban Gempa Berlanjut

Kompas.com - 05/09/2009, 05:35 WIB

 

A Handoko dan Adhitya Ramadhan

KOMPAS.com - Hermawan (15) duduk termenung di pojok tenda. Tatapannya kosong. Jari tangannya memainkan ujung bajunya. Sesekali wajahnya diarahkan ke luar tenda, seperti mencari sesuatu.

”Saya kehilangan nenek, ibu, dan tiga adik saya. Saya tidak bisa menyelamatkan mereka,” kata Hermawan, korban gempa di Desa Pamoyanan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (4/9).

Khanah (50), nenek Hermawan; Tatin Handayani (35), ibu Hermawan; dan tiga adik Hermawan, yakni Itar Suwandari (11), M Devan (7), dan M Afansah (tiga minggu); tewas tertimbun bebatuan akibat gempa berkekuatan 7,3 skala Richter, Rabu lalu.

Sebelum gempa terjadi, Hermawan dan anggota keluarga yang lain berada di dalam rumah. Ketika gempa, keluarga itu langsung meninggalkan rumah dan lari menuju ke arah sawah.

”Ketika sampai di sawah, saya melihat tebing batu di belakang kami longsor dan langsung menimpa rumah-rumah. Ketika bongkahan-bongkahan batu mengarah kepada kami, kami lari lagi. Namun, hanya saya yang selamat. Mereka tertimbun batu-batu,” kata Hermawan.

Gempa yang terjadi Rabu lalu mengakibatkan 57 warga Desa Cikangkareng dan Desa Pamoyanan tertimbun longsor tebing batu, 21 orang di antaranya sudah ditemukan hingga Jumat siang.

Hermawan sebetulnya baru saja merasakan indahnya berkumpul kembali dengan keluarganya.

Kedua orangtua beserta tiga adiknya tinggal di Jakarta. Menjelang kelahiran adik bungsu Hermawan, ibunya kembali ke kampung. Ayah Hermawan, Anton (40), tetap tinggal di Jakarta, bekerja di sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja ke luar negeri, dan baru kembali ke Cibinong begitu gempa terjadi.

Selain kehilangan keluarga inti, Hermawan juga kehilangan tiga keponakannya. ”Saya sangat sedih. Begitu banyak anggota keluarga saya yang meninggal dengan cara yang mengenaskan,” tutur Hermawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com