Terus Bertambah, Korban Gempa Terserang Penyakit

KOMPAS.com - Empat hari pasca gema bumi, warga yang tinggal di tenda-tenda pengungsian mulai terserang penyakit. Dari data di posko kesehatan di Kantor Puskesmas Pengalengan, Kabupaten Bandung, warga umumnya menderita penyakit demam, batuk, pilek, dan sesak nafas.

Sedikitnya 780 warga datang berobat pada Jumat (4/9) hingga Sabtu dini hari. Untuk mengantisipasi penanganan warga yang sakit posko kesehatan ini menerjunkan sebanyak 78 tenaga medis dari dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, RS Hasan Sadikin, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Magma Nusantara.

Hingga saat ini tercatat 15 orang korban meninggal dunia serta sedikitnya 365 korban luka berat dan ringan akibat gempa bumi di Kabupaten Bandung. Korban meninggal dua orang diantaranya berasal dari Kecamatan Banjaran, 11 orang dari Kecamatan Pengalengan, satu orang dari Kecamatan Cimaung, dan satu orang dari Kecamatan Kertasari.

Data Satlak Kabupaten Bandung mencatat 13 dari 33 Kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung terkena dampak gempa bumi. Dari 13 kecamatan tersebut 4 kecamatan yaitu Kecamatan Pengalengan, Kertasari, Ranca Bali, dan Cimaung adalah wilayah yang paling parah mengalami kerusakan.