Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Diobati Gratis

Kompas.com - 05/09/2009, 04:49 WIB
 

 

CIANJUR, KOMPAS.com - Setiap korban gempa bumi yang berobat di rumah sakit dan pelayanan kesehatan digratiskan dari biaya kesehatan. Biaya kesehatan korban gempa ditanggung oleh pemerintah daerah setempat yang dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

”Saat ini, siapa pun yang datang ke lokasi pelayanan kesehatan akan dilayani secara gratis. Personel kesehatan di daerah bencana diinstruksikan agar tidak membeda-bedakan warga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati, Jumat (4/9), seusai meninjau lokasi bencana gempa tektonik di Tasikmalaya dan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Hingga Jumat malam, jumlah korban gempa yang hilang atau belum ditemukan akibat tertimbun longsoran bukit yang dipicu gempa itu 38 orang. Mereka adalah warga Babakan Ciwaringin, Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, Jabar.

Gempa besar berskala 7,3 skala Richter, Rabu lalu pukul 14.55, mengguncang sebagian besar wilayah Jabar bagian selatan. Besarnya kekuatan gempa yang terpusat di 142 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya di kedalaman 30 kilometer di bawah Samudra Indonesia itu juga dirasakan penduduk di Pulau Sumatera dan Pulau Bali.

Hingga Jumat malam, menurut Sekretaris Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Jabar Udjwalaprana Sigit, jumlah korban meninggal di wilayah Jabar tercatat 60 orang dan korban luka 813 orang. Lebih dari 120.000 rumah hancur, rusak berat, dan rusak ringan.

Sementara itu, Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, semalam, melaporkan, di wilayah Cilacap yang berbatasan dengan daerah utama gempa di Jabar tidak ada korban meninggal, tetapi sekitar 1.200 rumah dan bangunan hancur, rusak berat, dan rusak ringan (lihat grafis).

Pencarian korban yang tertimpa reruntuhan rumah dan longsoran batu akibat gempa di Desa Cikangkareng dan Desa Pamoyanan, Kecamatan Cibinong, tetap menggunakan cara manual. Alat berat baru bisa digunakan untuk membersihkan timbunan longsor di jalan.

Dengan peralatan seadanya, proses pencarian, sepanjang Jumat, berjalan lambat. Hingga Jumat sore, total korban yang sudah ditemukan 21 orang. ”Satu korban ditemukan lagi Kamis pukul 23.00 dengan menggunakan peralatan sekadarnya,” kata Komandan Kodim 0608 Cianjur Letnan Kolonel (Inf) Sunoto. Dengan demikian, diperkirakan masih ada 31 korban lain yang tertimbun. Namun, masyarakat melaporkan, ada 57 orang yang hilang sehingga masih ada 38 korban yang diduga tertimbun.

”Ya, perbedaan data itu wajar karena kita semua tidak bisa memastikan berapa warga yang tertimbun,” kata Sunoto.

Keluhan dan stok pangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com