Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalteng Siaga Darurat Pengendalian Kebakaran Lahan

Kompas.com - 29/08/2009, 10:42 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengumumkan siaga darurat pengendalian kebakaran hutan, lahan, dan pekarangan di provinsi tersebut.

Hal ini menyusul data dari stasiun meteorologi dan geofisika Kalteng bahwa musim kemarau diperkirakan sampai Oktober, dan saat ini telah terjadi kebakaran hutan, lahan, dan pekarangan yang ditandai peningkatan titik panas.

Selain itu juga meluasnya kerusakan lingkungan, menurunnya jarak pandang oleh kabut asap, menurunnya kualitas udara, meningkatnya jumlah penderita infeksi saluran pernafasan atas, asma, dan diare, terganggunya proses belajar mengajar, transportasi, dan lain-lain. Untuk mencegah agar tidak terjadi dampak luar biasa itulah, maka Gubernur Kalteng mengumumkan siaga darurat pengendalian kebakaran hutan, lahan, dan pekarangan di Provinsi Kalteng pada 28 Agustus 2009.

Terkait hal tersebut, Gubernur meminta semua unsur Pemerintah Provinsi Kalteng, Pemerintah Kabupaten/kota se-Kalteng, dunia usaha, dan seluruh masyarakat untuk melaksanakan Deklarasi Palangkaraya tentang Stop Kebakaran, Stop Asap, dan Stop Bencana.

Semua pihak terkait juga diminta melakukan langkah tanggap darurat melalui pengaktifan semua posko dan menggerakkan pasukan pemadam kebakaran di semua tingkatan, mulai provinsi hingga desa/kelurahan lewat kelompok masyarakat pengendali kebakaran unuk mencegah dan memadamkan kebakaran lahan, hutan, dan pekarangan.

Juga diminta melakukan upaya penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan, lahan, dan pekarangan secara tegas untuk membangun efek jera dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku. Warga diimbau memakai masker bila keluar rumah/ruangan. Penderita ISPA, asma, dan colera agar segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk dirawat.

Berdasar pantauan, hingga Sabtu (29/8) ini kabut asap tipis masih menyelimuti Palangkaraya, ibukota Kalteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com