Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Bukan Berarti Awal Musim Hujan

Kompas.com - 28/08/2009, 10:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan dalam dua pekan terakhir yang terjadi di wilayah Sumatera dan Jawa bagian barat, termasuk Jakarta, merupakan akibat dari fenomena Osilasi Madden-Julian (MJO). Hujan yang terjadi bukan sebagai awal musim hujan.

”Masyarakat petani jangan sampai terkecoh untuk memasuki awal musim tanam,” kata Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Edvin Aldrian, Kamis (27/8) di Jakarta.

MJO merupakan fenomena osilasi atau gerakan kumpulan awan dengan pola berulang 40 sampai 50 harian di wilayah Samudra Hindia. Kejadiannya pada saat Matahari berada di wilayah utara ekuator.

Menurut Edvin, berdasarkan indeks yang diamati, periode fenomena MJO kali ini mendatangkan hujan lebat pada 17 Agustus 2009. Jeda turun hujan akibat fenomena ini biasanya mencapai dua pekan.

”Kalau El Nino kuat, fenomena MJO ini hilang,” kata Edvin.

Fenomena El Nino mengakibatkan kemarau berkepanjangan atau awal musim hujan menjadi terlambat. Saat ini fenomena El Nino sedang berlangsung dalam taraf moderat atau menengah, yaitu tidak terlampau lemah dan tidak terlampau kuat.

Berulang

Bersamaan dengan itu, fenomena MJO kini sedang berlangsung. ”Dalam dua pekan terakhir, hujan cukup lebat akibat fenomena MJO. Peluang hujan berulang dalam waktu 40 sampai 50 hari ke depan,” ujar Edvin.

Berdasarkan hitungan itu, pada pertengahan hingga akhir Oktober 2009 diperkirakan fenomena MJO menimbulkan hujan. Namun, dengan catatan, fenomena El Nino melemah.

”Kalau El Nino menguat, MJO menghilang,” ujar Edvin.

Saat ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksikan bahwa pada September, Oktober, Desember 2009, dan Februari 2010 terkena dampak El Nino moderat. Pada November 2009 dan Januari 2010 diprediksikan El Nino pada taraf yang kuat.

Secara terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Orbita Roswintiarti mengatakan, pada November 2009 diperkirakan sebagai puncak masa kekeringan akibat El Nino.

”Menjelang November 2009 yang patut diwaspadai adalah kebakaran lahan karena pengaruh El Nino mengakibatkan puncak kekeringan di berbagai tempat,” kata Orbita.

Curah hujan yang timbul pada akhir-akhir ini, menurut Orbita, juga sebagai akibat konvergensi awan dari penguapan air yang terjadi. (NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com