PALEMBANG, KOMPAS.com - Anggaran penanggulangan kebakaran hutan yang dimiliki Dinas Kehutanan Sumatera Selatan sangat minim, sehingga tidak maksimal dalam menanggulangani ancaman kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Sigit Wibowo, Kamis (27/8) mengutarakan, kabupaten perlu menganggarkan dana penanggulangan kebakaran yang lebih besar karena kebakaran hutan dan lahan terjadi di wilayah kabupaten. Kabupaten yang rawan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel adalah Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Musi Rawas. "Anggaran Dinas Kehutanan Sumsel untuk penanggulangan kebakaran sangat minim hanya Rp 700 juta," katanya.
Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf mengatakan, anggaran penanggulangan kebakaran yang disediakan oleh kabupaten masih terlalu kecil karena terdesak anggaran yang lain. "Tindakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan harus ada biayanya, tetapi kabupaten hanya menyediakan anggaran Rp 40 juta sampai Rp 80 juta," kata Eddy.
Menurut Eddy, selain kurangnya anggaran dari kabupaten, kebakaran hutan dan lahan juga disebabkan banyaknya lahan tidur di Sumsel. Lahan-lahan tidur itu dikuasai oleh spekulan lahan dan oknum pejabat sehingga tidak dimanfaatkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.