CAPE CANAVERAL, KOMPAS.com - "Nasib jelek lagi" itulah komentar yang ditulis astronot Christer Fuglesang, salah satu astronot dalam misi pesawat ulang alik Discovery, dalam twitter-nya. Tulisan tersebut dipostingnya sesaat menyusul kegagalan kedua kali peluncuran pesawat ulang alik Discovery, Rabu (26/8).
Jika kemarin gagal karena cuaca buruk, masalah gagalnya peluncuran hari ini ada pada katup bahan bakar pesawat pengorbit tertua milik NASA ini. Katup bahan bakar tersebut diketahui tidak dapat tertutup rapat sehingga berisiko menimbulkan masalah. Sesuai prosedur peluncuran, bahan bakar harus dikeringkan dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan mekanik untuk memastikan apa yang salah.
"Katup sepanjang delapan inci dari bagian sistem pendorong utama, yang digunakan untuk aliran hidrogen cair dari tangki bahan bakar eksternal ke mesin utama harus ditutup sebelum diluncurkan. Kini harus terbuka untuk menguras tangki seiring penundaan peluncuran. Itulah rencana kami saat ini dan untuk kegagalan kemarin maupun sekarang, kita akan belajar lebih banyak," Jelas Mike Moses, manajer misi peluncuran Discovery.
Semua kecewa menghadapi kegagalan kedua kali peluncuran Discovery yang seharusnya dijadalkan meluncur Selasa kemarin. Badan Anatariksa AS, NASA, pun menyatakan Discovery baru akan dicoba diluncurkan lagi paling tidak hari Jumat (28/8) dini hari. Jika gagal diluncurkan minggu ini, peluncuran akan mundur paling cepat Oktober mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.