Penelitian Rencana Induk Kebudayaan Mentawai Hanya 4 Bulan

PADANG, KOMPAS.com - Kabupaten Kepulauan Mentawai berencana membuat penelitian rencana induk kebudayaan untuk memetakan kekayaan kebudayaan, potensi ekonomi, serta kemungkinan pengembangan budaya untuk mendukung pembangunan. Hanya saja, penelitian diberi waktu yang singkat yakni empat bulan saja.

Ketua tim penelitian rencana induk kebudayaan (RIK), Ady Rosa, Senin (24/8), mengatakan waktu penelitian ini memang tergolong singkat. Karena itu, dia berharap Pemkab Mentawai bisa segera menyelesaikan urusan internal persiapan penelitian ini.

"Waktu yang ada untuk penelitian hingga penyusunan rencana induk ini sangat singkat. Karena itu, Pemkab Mentawai perlu segera menyelesaikan persoalan administrasi agar penelitian bisa segera dijalankan," ucap Ady.

Dia mengatakan, kesepakatan antara Pemkab Mentawai dengan Universitas Negeri Padang untuk mengadakan penelitian ini sudah dilakukan bulan Juli lalu. Pertemuan perdana tim peneliti dengan Pemkab Mentawai baru dilaksanakan pertengahan bulan Agustus ini. Sementara, seluruh hasil penelitian harus selesai pada Desember mendatang. Kegiatan penelitian bisa efektif antara bulan September hingga Desember.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai, Mansyur Tamba, mengatakan Pemkab sedang menyiapkan seluruh kebutuhan untuk penelitian rencana induk itu.

"Kami masih menunggu nota kesepahaman pelaksanaan penelitian ini ditandatangani oleh Bupati Mentawai. Saat ini, beliau tengah mempelajari draf nota tersebut. Setelah ditandatangani, penelitian bisa segera dilaksanakan," papar Mansyur.