Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greenpeace Desak Pemerintah Serius Atasi Kebakaran Hutan

Kompas.com - 12/08/2009, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Greenpeace menilai kebakaran hutan di Indonesia masih belum diatasi secara serius. Organisasi lingkungan tersebut menyerukan kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah konkrit terkait kebakaran yang terjadi di hampir semua tempat di Indonesia.

"Kami melihat minimnya usaha pemerintah menindaklanjuti masalah lingkungan," ujar Bustar Maitar, Juru Kampanye Greenpeace Asia Tenggara pada konferensi pers di kantor Greenpeace, Cikini, Jakarta, Rabu (12/8).

Greenpeace mencatat kebakaran hutan yang terjadi di satu bulan terakhir telah melewati puncak kebakaran hutan. Menurut Bustar, kebakaran ini terjadi di hampir seluruh tempat. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan, semuanya diselimuti asap. Untuk tanggal 4 Agustus saja, Greenpeace mencatat di Riau ada 161 kebakaran, di Sumatera ada 532 kebakaran, dan di Kalimantan ada 2012 kebakaran.

"Kalau hanya 2 hektar wajar tidak sengaja kebakaran, ini mencapai 20.000 hektar, masa tidak disengaja kebakarannya," ujar Bustar. Greenpeace menilai kebakaran hutan ini dilakukan secara sengaja oleh perusahaan-perusahaan untuk membuka lahan baru.

Masih menurut Bustar, Menteri Negara Lingkungan Hidup juga pernah berbicara di media bahwa mereka menemukan 12 perusahaan pembakar lahan, setelah sebelumnya menemukan 33 perusahaan. "Tapi sampai saat ini kita tidak tahu siapa perusahaan itu. Tidak jelas juga apa tindakan hukum bagi perusahaan itu," ujarnya.

Selama tiga minggu Greenpeace membantu memadamkan kebakaran hutan seluas 10.000 hektar di daerah Riau. "Tapi sayangnya terbatasnya equipment dan orang membatasi ruang gerak kita. Semestinya pemerintah bisa berbuat lebih," aku Bustar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com