Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kebakaran, Jalur Pendakian Ditutup Saat HUT Kemerdekaan RI

Kompas.com - 10/08/2009, 14:56 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seluruh jalur pendakian di kawasan hutan gunung milik Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah ditutup selama menjelang perayaan kemerdekaan RI, 17 Agustus. Alasannya, kemarau saat ini relatif kering sehingga dikhawatirkan hutan mudah terbakar. Demikian disampaikan Kepala Perum Perhutani Unit I Jateng Heru Siswanto, Senin (10/8).

"Sampai saat ini memang belum ada kebakaran hutan. Namun sebagai langkah antisipasi, seluruh jalur pendakian kami tutup," katanya usai menghadiri penandatanganan kerjasama penguatan kelembagaan masyarakat dan pelestarian hutan dengan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Menurut Heru, dari beberapa kasus kebakaran hutan gunung yang terjadi, sering kali kebakaran itu disebabkan oleh kelalaian para pendaki yang meninggalkan api unggun di tengah hutan. Beberapa hutan gunung yang selama ini sering terbakar, antara lain Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Slamet.

Sementara penutupan Gunung Merbabu yang juga pernah mengalami kebakaran hutan sekitar pertengahan tahun 2008 kemarin, masih menunggu instruksi dari Departemen Kehutanan. Menurut Heru, sejak kawasan gunung itu masuk sebagai Taman Nasional Gunung Merbabu-Merapi, pengelolaannya tidak lagi di bawah Perum Perhutani.

"Makanya, untuk Gunung Merbabu, kami belum tahu akan ditutup atau tidak. Walaupun memang hutan di gunung itu juga pernah mengalami kebakaran," katanya.

Heru mengatakan, mengantisipasi kebakaran hutan gunung pihaknya telah menyiapkan 1.894 lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) di seluruh Jateng yang terdiri dari 2,3 juta keluarga yang difungsikan sebagai satuan tugas pemadam kebakaran hutan. Secara teknis, kelompok LMDH itu akan didukung oleh 6.500 polisi hutan dan petugas mobil yang tersebar di 20 kesatuan pemangku hutan yang mengawasi 368.000 hektar hutan di Jateng.

"Para polisi hutan dan petugas mobil ini siaga di areal hutannya masing-masing, dan akan didukung oleh masing-masing satuan pelaksana penanggulangan bencana alam di masing-masing kabupaten," jelasnya.

Administratur KPH Banyumas Timur Andi Riana mengatakan, pihaknya siaga satu kali 24 jam untuk menerima laporan kebakaran hutan. "Kami siap menerima laporan kebakaran hutan kapan pun. Tenaga telah kami siapkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com